Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Diyakini Korban Tewas Pertama Penambangan Bitcoin, Tersetrum Saat Menyalakan Komputer

Kompas.com - 23/07/2021, 13:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang pria di Thailand tewas tersetrum saat berusaha menyalakan komputer, dan diyakini jadi korban pertama penambangan Bitcoin.

Danai Makmek terbunuh saat berupaya memperbaiki komputernya di Provinsi Chonburi, pada Selasa waktu setempat (20/7/2021).

Layaknya penambang mata uang kripto lainnya, Danai disebut menambahkan beberapa hard drive untuk meningkatkan kinerja komputernya, yang ditunjang dengan kipas angin supaya mesinnya dingin.

Baca juga: Polisi Malaysia Gilas 1.069 Mesin Penambang Bitcoin dengan Steamroller

Pria berusia 26 tahun itu kaget komputer miliknya tiba-tiba mati, dan tidak bisa menyala tatkala dia mencoba menambang Bitcoin.

Danai kemudian meminta kakaknya, Apiwat Makmek, supaya membantunya memperbaiki komputer sehingga bisa menambang tepat waktu.

Apiwat menjanjikan adiknya, dia akan membawa komputernya ke teknisi keesokan harinya. Namun, Danai tidak bisa sabar menunggu.

Sebabnya, dia khawatir bakal kehilangan ribuan dollar AS kalau tidak menambangnya selama sehari. Jadi, dia memutuskan memperbaikinya sendiri.

"Saya sudah mencoba memeringatkannya. Tetapi dia tak mau dengar. Saya kira dia semalaman begadang mencoba memperbaiki komputernya," kata Apiwat.

Danai diyakini tewas ketika komputer yang dipakainya menambang mata uang kripto tiba-tiba meledak dan menyetrumnya.

Baca juga: Elon Musk Sebut Ingin Bitcoin Berhasil, Harga BTC Naik 8 Persen

Foto yang beredar menunjukkan PC Danai, dengan setidaknya 19 hard drive dan beberapa kipas angin untuk mendinginkannya.

Dilansir Daily Mail Kamis (22/7/2021), Apiwat menemukan Danai pada Rabu pagi saat datang bersama teknisi komputer.

Menurut pengakuan Apiwat, Danai tergeletak di samping komputernya. Paramedis pun dipanggil, tapi mereka gagal menyelamatkannya.

Kolonel Polisi Santi Shoosheud mengatakan, anggotanya yang datang menyelidiki menuturkan tidak ada upaya paksa memasuki kamar Danai.

Kemudian berdasarkan luka yang didapat oleh Danai, kepolisian menyimpulkan pemuda tersebut tewas tersetrum.

Baca juga: Elon Musk Buka Kemungkinan Terima Kembali Bitcoin untuk Pembayaran Tesla

"Kami masih menginvestigasi kasus ini. Tetapi sejauh ini tidak ada usaha pendobrakan dan luka akibat perlawanan dari korban," papar Shoosheud.

Sementara Danai diyakini korban tewas pertama akibat penambangan mata uang kripto, insiden lain pernah terjadi sebelumnya.

Di Vladivostok, Rusia, kebakaran melanda sebuah apartemen setelah si penghuni mencoba mendapatkan daya tambahan dari listrik utama gedung.

Bitcoin merupakan mata uang digital yang dibentuk pada 2009, namun memperoleh popularitas delapan tahun setelahnya.

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok di Bawah 30.000 Dollar AS, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com