Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpapar Cairan Kimia Pembersih di Water Park, 26 Pengunjung Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 18/07/2021, 14:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber ABC News

TEXAS, KOMPAS.com - Sebanyak 26 orang dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan atau iritasi kulit, setelah mereka terpapar cairan kimia pemutih dan asam sulfat di Six Flags Hurricane Harbour Splashtown, Water Park di Spring, Texas.

“Satu orang berada dalam kondisi kritis pada Sabtu malam,” kata Rachel Neutzler, juru bicara Kantor Marsekal Pemadam Kebakaran Harris County.

Baca juga: Inilah 3 Senjata Kimia Paling Mematikan, Ada yang Bisa Membuat Koma Dua Hari

Pihak berwenang mengevakuasi pengunjung di Water Park sekitar pukul 15.30 waktu lokal, pada Sabtu (17/7/2021).

Neutzler mengatakan para penyelidik tidak percaya paparan bahan kimia, yang digunakan untuk menjaga keseimbangan pH dan pembersih , merupakan hasil dari tindakan yang disengaja.

Dia mengatakan insiden itu terjadi di kolam dangkal yang ditujukan untuk anak-anak.

Scott Seifert, kepala Pemadam Kebakaran Spring, mengatakan pihak berwenang telah mendekontaminasi lebih dari 60 orang. Mereka diminta membersihkan mata dan tangannya di bawah selang dari mobil tangki air.

Chief Seifert mengatakan masalah pernapasan bisa timbul karena kontaminasi bahan kimia kombinasi 35 persen asam sulfat, dan 10 hingga 13 persen pemutih.

Namun menurut Neutzler, 39 orang lain yang telah terpapar dengan bahan kimia tidak ingin dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Studi Terbaru: Banyak Wadah Plastik di Dunia Terkontaminasi Bahan Kimia Berbahaya

Penyelidik sedang memeriksa sistem di Water Park yang menyuntikkan bahan kimia ke dalam air untuk menjaga keseimbangan pH 7.

Ketika pihak berwenang tiba, mereka menguji air, dan keseimbangan pH adalah 7, kata Lina Hidalgo, hakim Harris County.

“Jadi kami tidak tahu persis apa yang terjadi sebelumnya yang membuat orang sakit,” katanya pada konferensi pers.

Neutzler mengatakan pemutih dan asam sulfat keduanya digunakan untuk membantu menjaga kolam tetap bersih dan untuk menjaga keseimbangan pH.

Tetapi penyidik “sedang menyelidiki sistem yang menyuntikkan bahan kimia ini ke dalam kolam, untuk melihat apakah ada kerusakan atau tidak, tetapi itu masih dalam penyelidikan.”

“Ini adalah bahan kimia normal yang digunakan setiap hari di fasilitas ini,” kata Neutzler.

“Tapi ini adalah bahan kimia spesifik yang kami yakini menyebabkan iritasi pernapasan dan kulit. Kami hanya tidak tahu mengapa. Kami tidak tahu apakah ada terlalu banyak (cairan yang bercampur). Kami tidak tahu apakah itu di udara. Kami tidak tahu apakah ada kerusakan.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com