Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terpapar Cairan Kimia Pembersih di Water Park, 26 Pengunjung Dilarikan ke Rumah Sakit

“Satu orang berada dalam kondisi kritis pada Sabtu malam,” kata Rachel Neutzler, juru bicara Kantor Marsekal Pemadam Kebakaran Harris County.

Pihak berwenang mengevakuasi pengunjung di Water Park sekitar pukul 15.30 waktu lokal, pada Sabtu (17/7/2021).

Neutzler mengatakan para penyelidik tidak percaya paparan bahan kimia, yang digunakan untuk menjaga keseimbangan pH dan pembersih , merupakan hasil dari tindakan yang disengaja.

Dia mengatakan insiden itu terjadi di kolam dangkal yang ditujukan untuk anak-anak.

Scott Seifert, kepala Pemadam Kebakaran Spring, mengatakan pihak berwenang telah mendekontaminasi lebih dari 60 orang. Mereka diminta membersihkan mata dan tangannya di bawah selang dari mobil tangki air.

Chief Seifert mengatakan masalah pernapasan bisa timbul karena kontaminasi bahan kimia kombinasi 35 persen asam sulfat, dan 10 hingga 13 persen pemutih.

Namun menurut Neutzler, 39 orang lain yang telah terpapar dengan bahan kimia tidak ingin dibawa ke rumah sakit.

Penyelidik sedang memeriksa sistem di Water Park yang menyuntikkan bahan kimia ke dalam air untuk menjaga keseimbangan pH 7.

Ketika pihak berwenang tiba, mereka menguji air, dan keseimbangan pH adalah 7, kata Lina Hidalgo, hakim Harris County.

“Jadi kami tidak tahu persis apa yang terjadi sebelumnya yang membuat orang sakit,” katanya pada konferensi pers.

Neutzler mengatakan pemutih dan asam sulfat keduanya digunakan untuk membantu menjaga kolam tetap bersih dan untuk menjaga keseimbangan pH.

Tetapi penyidik “sedang menyelidiki sistem yang menyuntikkan bahan kimia ini ke dalam kolam, untuk melihat apakah ada kerusakan atau tidak, tetapi itu masih dalam penyelidikan.”

“Ini adalah bahan kimia normal yang digunakan setiap hari di fasilitas ini,” kata Neutzler.

“Tapi ini adalah bahan kimia spesifik yang kami yakini menyebabkan iritasi pernapasan dan kulit. Kami hanya tidak tahu mengapa. Kami tidak tahu apakah ada terlalu banyak (cairan yang bercampur). Kami tidak tahu apakah itu di udara. Kami tidak tahu apakah ada kerusakan.”

“Water Park itu terakhir diperiksa untuk kepatuhan terhadap peraturan kebakaran dan keselamatan jiwa pada 29 Juni dan untuk peraturan kesehatan pada April,” kata pihak berwenang.

"Kami telah mengeluarkan perintah penutupan untuk menyelidiki dan memastikan wahana kolam renang memenuhi semua persyaratan sebelum dibuka kembali," kicau Hakim wilayah, Hidalgo.

Pihak berwenang menyatakan wahana kolam renang itu akan ditutup sampai penyelidikan selesai.

Six Flags dalam sebuah pernyataan menyatakan “sejumlah kecil tamu di bagian taman melaporkan merasa sakit karena iritasi pernapasan.”

"Keamanan tamu dan anggota tim kami selalu menjadi prioritas tertinggi kami dan taman segera dibersihkan saat kami mencoba untuk menentukan penyebabnya," kata perusahaan tersebut.

“Karena sangat berhati-hati, wahana telah ditutup untuk hari itu.”

Hidalgo mengatakan dia yakin taman seharusnya secara teratur mencatat tingkat pH, tetapi catatan seperti itu tidak ada atau belum ditemukan.

"Ada sesuatu yang salah, dan masuk akal mereka seharusnya memiliki sistem di mana begitu terjadi sesuatu yang salah, ada sistem yang dapat merekam itu," katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/18/142739170/terpapar-cairan-kimia-pembersih-di-water-park-26-pengunjung-dilarikan-ke

Terkini Lainnya

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke