Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki "Hollywood Ripper", Pria Ini Dihukum Mati karena Bunuh 2 Wanita

Kompas.com - 18/07/2021, 08:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Seorang pria yang dijuluki Hollywood Ripper (Pengoyak Hollywood) dihukum mati karena terbukti membunuh dua wanita.

Michael Gargiulo sebenarnya sudah diputus bersalah hampir dua tahun lalu, namun dia baru menerima vonisnya pada Jumat (16/7/2021).

Dilaporkan Sky News Sabtu (17/7/2021), Gargiulo baru mendapat hukumannya dikarenakan masalah prosedur dan pandemi Covid-19.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Jack the Ripper, Sosok Pembunuh Misterius Abad ke-19

Putusan yang dibacakan Hakim Pengadilan Superior Los Angeles Larry Fidler direspons dengan tangis oleh keluarga korban.

"Di mana pun Gargiulo berada, kematian dan kehancuran akan selalu mengiringinya," jelas keluarga korban.

Kasus Gargiulo muncul ke permukaan setelah salah satu korbannya diketahui merupakan pacar aktor Ashton Kutcher 20 tahun silam.

Pria yang kini berumur 45 tahun itu terbukti membunuh Ashley Ellerin (22) di 2001, dan Maria Bruno pada 2005.

Ellerin, seorang desainer fesyen, disebut berkencan dengan Kutcher, aktor yang terkenal lewat film The Butterfly Effect.

Kutcher, yang saat saat pacarnya dibunuh berusia sekitar 23 tahun, juga memberikan kesaksian dalam sidang.

Baca juga: “A Train Ripper” Ditangkap Masih Berlumuran Darah Korban Setelah Tusuk 4 Orang di Subway AS

Dalam kesaksiannya, Kutcher memaparkan awalnya Ellerin tidak menjawab panggilan bel saat dia menjemputnya.

Kutcher melongok dan melihat ada noda darah, yang awalnya dia kira wine. Ellerin diketahui tewas dengan 47 luka tusukan.

Pembunuhan kedua yang dilakukan "Hollywood Ripper" itu terjadi pada 2005 di rumah Bruno, timur Los Angeles.

Jenazah ibu berusia 32 tahun tersebut ditemukan dengan payudara terbuka, dan implannya dikeluarkan.

Gargiulo juga diputus bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap wanita bernama Michelle Murphy di Santa Monica.

Baca juga: Baru Keluar dari Penjara, Pembunuh Berantai Berjuluk Jack the Ripper Thailand Ditangkap Lagi

Oleh hakim, Gargiulo dijuluki "The Boy Next Door Killer", karena dia selalu tinggal di sebelah korbannya sebelum menguntit dan membunuh mereka.

Juri kota di Negara Bagian California tersebut merekomendasikan hukuman mati, yang sesuai dengan pendapat hakim.

Hanya saja, California belum mengeksekusi satu terpidana mati sejak 2006, dengan pemerintahan saat ini masih menundanya.

Karena itu, dia bakal dipindahkan ke Illinois, di mana dia akan disidang atas kasus pembunuhan Tricia Pacaccio pada 1993.

Baca juga: Pembunuh Berantai Berjuluk Jack The Ripper-nya China Divonis Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com