Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Kesehatan AS Peringatkan Muncul Kasus Gangguan Neurologis Langka dari Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

Kompas.com - 13/07/2021, 19:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat memperingatkan pada Senin (12/7/2021) tentang adanya kasus pada vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, berupa gangguan neurologis langka yang disebut Guillain-Barre Syndrome (GBS).

Johnson & Johnson (J&J) adalah perusahaan pengembang vaksin Covid-19 yang diberikan otorisasi untuk memberikan suntikan darurat pada Februari, tetapi sedikit digunakan di Amerika.

Berdasarkan analisis sistem pemantauan vaksinasi federal, pejabat AS telah mengidentifikasi 100 laporan awal GBS, setelah sekitar 12,5 juta dosis vaksin Johnson & Johnson diberikan.

Baca juga: Vaksin Johnson & Johnson Diklaim Bisa Beri Kekebalan Lebih Lama

Melansir AFP pada Selasa (13/7/2021), dari laporan tersebut diketahui 95 dari 100 orang mengalami kondisi serius dan memerlukan rawat inap. Ada satu orang dilaporkan telah meninggal.

GBS adalah gangguan neurologis, di mana sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel saraf, menyebabkan kelemahan otot atau, dalam kasus yang paling parah, menyebabkan kelumpuhan.

Ini mempengaruhi sekitar 3.000 hingga 6.000 orang setiap tahun di Amerika Serikat, dan sebagian besar telah pulih.

Pada kebanyakan orang, gejala GBS dimulai dalam 42 hari setelah menerima vaksin Johnson & Johnson, dan "kemungkinan hal ini terjadi sangat rendah."

Baca juga: Vaksin Johnson & Johnson Dinilai Efektif Lawan Semua Varian Covid-19

Individu harus segera mencari pertolongan medis, jika mereka mengalami kelemahan atau sensasi kesemutan, terutama di kaki atau lengan, yang memburuk atau menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Kesulitan berjalan, kesulitan menggerakan wajah, termasuk berbicara, mengunyah atau menelan, mengalami penglihatan ganda atau ketidakmampuan untuk menggerakkan mata, dan hilangnya fungsi kandung kemih atau usus, merupakan gejala yang harus segera dikonsultasikan ke dokter.

Sementara itu, FDA terus bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam pengawasan keamanan vaksin Covid-19, "terus menemukan manfaat yang diketahui dan potensi yang jelas lebih besar dari pada risiko yang diketahui dan potensial," kata pejabat terkait.

Baca juga: Disebut Lebih Pilih Lihat Mayat Menumpuk Ketimbang Lockdown, Boris Johnson Buka Suara

Kampanye vaksin Covid-19

Kemunculan GBS juga telah diamati meningkat pada vaksin tertentu, termasuk beberapa vaksin influenza musiman dan vaksin untuk mencegah herpes zoster.

Namun sejauh ini, tidak ada sinyal serupa yang diidentifikasi dengan vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer-BioNTech.

Vaksin J&J telah mengalami masalah produksi besar, dan pabrik Baltimore yang bertanggung jawab atas pembuatannya telah ditutup selama 3 bulan karena masalah kontaminasi.

Baca juga: Dwayne “The Rock” Johnson Pertimbangkan Usulan Jadi Presiden AS, Ini Alasannya

Suntikan vaksin J&J itu juga telah dihentikan sementara pada April, setelah risiko tinggi diidentifikasi terkait terjadinya efek pembekuan darah yang langka, kebanyakan pada wanita yang lebih muda.

Penghentian sementara dicabut setelah ditetapkan bahwa risiko bahayanya jauh lebih kecil dari pada manfaatnya yang jauh lebih besar. Namun, masalah tersebut menimbulkan penurunan permintaan vaksin J&J yang berlangsung lama.

Berita terbaru soal gangguan neurologis langka pada vaksin J&J muncul ketika permintaan vaksin Covid-19 di Amerika Serikat terus menurun.

Sekitar 430.000 suntikan vaksin Covid-19 yang diberikan sehari. Rata-rata 7 hari permintaan puncak suntikan vaksin adalah sekitar 3,5 juta, pada April.

Baca juga: Johnson & Johnson Ajukan Vaksin Darurat ke FDA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com