Cho telah merancang mata uang virtual yang disebut Ggool, yang berarti madu dalam bahasa Korea.
Setiap orang yang menggunakan toilet ramah lingkungan mendapatkan 10 Ggool sehari.
Baca juga: Rumah Tanpa Toilet, Air, dan Listrik Ini Laku Terjual Rp 51 Miliar
Mahasiswa dapat menggunakan mata uang tersebut untuk membeli barang-barang di kampus, mulai dari kopi hingga mi instan, buah-buahan, dan buku.
Para siswa dapat mengambil produk yang mereka inginkan di toko dan memindai kode QR untuk membayar dengan Ggool.
"Saya hanya pernah berpikir bahwa tinja itu kotor, tetapi sekarang itu adalah harta yang sangat berharga bagi saya," kata Hui-jin, mahasiswa pascasarjana Heo, di pasar Ggool.
"Saya bahkan berbicara tentang kotoran selama waktu makan untuk berpikir tentang membeli buku apa pun yang saya inginkan."
Baca juga: Viral Foto Toilet Umum Transparan di Jepang, Ternyata Begini Cara Pakainya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.