Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19 Dunia: Asia-Pasifik Terpukul Keras Lonjakan Besar, Sebagian Lockdown

Kompas.com - 10/07/2021, 13:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com — Beberapa negara di Asia dan Pasifik yang mengalami gelombang besar pertama virus corona, setelah sebagian besar negara berhasil melalui satu setengah tahun awal oandemi dengan baik.

Kini negara-negara di kawasan itu bergegas memberlakukan pembatasan ketat, di saat negara Eropa dan Amerika Serikat mulai melonggarkan prokes Covid-19.

Baca juga: Kibarkan Bendera Putih, Cara Warga Malaysia Minta Bantuan di Tengah Pandemi Covid-19

Dihadapkan dengan jumlah infeksi yang meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang di negara-negara seperti Thailand, Korea Selatan dan Vietnam mengumumkan atau memberlakukan tindakan darurat pada Jumat (9/7/2021).

Langkah itu diharap dapat memperlambat penyebaran sebelum sistem perawatan kesehatan kewalahan.

Ini adalah ritme yang akrab di sebagian besar dunia, di mana lonjakan berulang kali membanjiri rumah sakit dan menyebabkan jumlah kematian yang tinggi.

Banyak negara Asia menghindari siklus itu dengan memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat yang dikombinasikan dengan tindakan keras di dalam negeri.

Tapi sekarang beberapa negara mencatat rekor jumlah kasus baru dan bahkan kematian.

Sebagian menyalahkan varian delta yang sangat menular, dikombinasikan dengan tingkat vaksinasi yang rendah, dan keputusan untuk mengurangi pembatasan yang telah memukul ekonomi dengan keras.

Baca juga: Pejabat India Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19 Belumlah Usai

Rekor baru

Melansir New York Post pada Jumat (9/7/2021), jumlah keseluruhan Covid-19 Asia Pasifik masih jauh dari yang terlihat selama wabah di hotspot Eropa dan Amerika Serikat.

Namun, peningkatan pesat memicu bel peringatan ketika banyak negara Barat dengan tingkat vaksin yang tinggi mulai bernapas lega.

Thailand melaporkan rekor jumlah kematian baru pada Kamis (8/7/2021) dengan 75 korban dan mereka mencapai 72 pada Jumat (9/7/2021).

Korea Selatan mencatat rekor jumlah kasus baru pada Kamis (8/7/2021), tapi kembali mencatat rekor baru pada Jumat (9/7/2021) dengan 1.316 infeksi, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Kasus di tanah air Indonesia juga turut menjadi sorotan.

New York Post menyorot Indonesia yang untuk pertama kalinya, mengalami lonjakan yang membuat rumah sakit menolak pasien dan pasokan oksigen habis.

Sementara itu, dari 317.506 kasus yang dikonfirmasi di Thailand dan 2.534 kematian sejak pandemi dimulai, lebih dari 90 persen muncul sejak awal April.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com