Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19 Dunia: Asia-Pasifik Terpukul Keras Lonjakan Besar, Sebagian Lockdown

Kompas.com - 10/07/2021, 13:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Rata-rata kasus dan kematian harian selama tujuh hari meningkat lebih dari dua kali lipat selama dua minggu terakhir.

Pakar kesehatan mengatakan penguncian sebagian yang diberlakukan 3 Juli terlalu terlambat dan memperingatkan gelombang saat ini, yang sebagian besar di pulau Jawa, Bali, dan beberapa kota di pulau Sumatera, akan segera mulai menyebar ke seluruh nusantara yang luas.

Saat ini sistem kesehatan sudah tertekuk di bawah tekanan.

Di Malaysia, penguncian nasional yang ketat diberlakukan. Penduduk dikurung di rumah mereka, dengan hanya satu orang per rumah tangga yang diizinkan untuk membeli bahan makanan.

Kasus baru Covid-19 Malaysia terus meningkat sejak 1 Juni, dan rekor 9.180 kasus harian dilaporkan Jumat (9/7/2021). Total korban tewas meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 5.903 sejak 1 Juni.

Ini adalah penguncian nasional kedua selama setahun terakhir. Pemerintah “Negeri Jiran” menyatakan akan tetap mempertahankan kebijakan itu sampai infeksi harian turun di bawah 4.000 dan setidaknya 10 persen dari populasi divaksinasi.

Tetapi kebijakan itu datang dengan biaya yang luar biasa, memperdalam kesulitan ekonomi, dengan sejumlah bisnis terpaksa tutup dan ribuan kehilangan pekerjaan.

Vietnam juga memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada Jumat (9/7/2021). Kota Ho Chi Minh, kota metropolitan terbesar di negara itu dan pusat ekonomi dan keuangannya, memberlakukan lockdown selama dua minggu.

Sebanyak 9 juta penduduk kota bagian selatan itu hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk membeli makanan, obat-obatan dan untuk hal-hal mendesak lainnya selama waktu itu.

Vietnam mampu membatasi total kasus virus corona menjadi 2.800 selama tahun pertama pandemi.

Negara itu melaporkan hampir tidak ada kasus baru dalam tiga bulan hingga akhir April, tapi kemudian kasus naik dengan cepat. Dalam dua bulan terakhir, negara itu telah mencatat sekitar 22.000 kasus baru.

Baca juga: Pakar: Covid-19 di Indonesia Bisa Seburuk India, tapi Faskes Tak Sekuat India

Pembatasan yang kurang ketat yang diberlakukan sejauh ini tidak mampu membendung peningkatan.

"Ini adalah keputusan yang sulit untuk mengunci kota, tetapi perlu untuk mengekang pandemi dan kembali normal," kata Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh selama pertemuan pemerintah Kamis malam.

Jepang dan Australia juga mengumumkan pembatasan baru minggu ini.

Jepang secara khusus diawasi karena keadaan daruratnya berarti penonton akan dilarang di sebagian besar tempat pada Olimpiade mendatang.

Dengan terdeteksinya varian delta bulan lalu di New South Wales Australia, Perdana Menteri negara bagian Gladys Berejiklian mengatakan bahwa ini sekarang adalah "periode paling menakutkan" dari pandemi.

Dia mengumumkan pembatasan baru di Sydney pada Jumat, setelah kota itu melaporkan 44 kasus baru. Ini sejalan dengan pendekatan negara untuk bergerak cepat dengan langkah-langkah yang ditargetkan untuk membasmi wabah baru.

"New South Wales menghadapi tantangan terbesar yang kami hadapi sejak pandemi dimulai," katanya. "Dan aku tidak mengatakan itu dengan enteng."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com