Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor Jepang: Korban Selamat Ditemukan, Termasuk Pasangan Lansia

Kompas.com - 05/07/2021, 08:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

TOKYO, KOMPAS.com - Tim penyelamat yang berjuang melawan hujan lebat menarik para penyintas dari rumah mereka yang hancur pada Minggu (4/7/2021), setelah tanah longsor melanda kota pesisir Atami, Jepang.

Pihak berwenang mengatakan pasangan lansia termasuk di antara 19 orang yang diselamatkan sejauh ini.

Baca juga: UPDATE Longsor Jepang: 2 Tewas, 20 Hilang, Sekitar Tokyo Evakuasi

Dua orang dipastikan tewas tetapi beberapa lainnya masih hilang setelah semburan lumpur menyapu kota, barat daya Tokyo, pada Sabtu (3/7/2021).

Media Jepang menunjukkan rekaman petugas penyelamat yang mencari kehidupan di sisa-sisa bangunan yang hancur.

Situs berita Asahi mengatakan Yoshie Yuhara dan suaminya Eiji, keduanya berusia 75 tahun, termasuk di antara mereka yang diselamatkan pada Minggu (4/7/2021). Penyelamatan dilakukan setelah 26 jam bencana terjadi.

Mereka mengatakan bahwa ketika tanah longsor melanda, mereka mendengar "auman, seperti mesin berat."

Keduanya lalu melarikan diri ke atas rumahi tiga lantainya, tepat sebelum lantai bawah terendam.

Naoto Date, aktor berusia 55 tahun, kembali ke kampung halamannya pada Sabtu (5/7/2021) untuk melihat sendiri kerusakannya.

"Saya hanya ingin menangis (ketika saya melihat apa yang terjadi)," katanya melansir BBC.

"Banyak orang tua yang tinggal di sana. Pikiran bahwa mungkin ada orang yang gagal melarikan diri dari bencana membuat saya sangat sedih."

Baca juga: Usai Hujan Lebat, Tanah Longsor Melanda Jepang, 19 Orang Hilang

Yuta Hara, juru bicara balai kota Atami, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa hujan membuat tanah tidak stabil dan sekitar 387 orang telah dievakuasi.

Penduduk mengatakan tanah longsor melanda sekitar pukul 10.30 waktu setempat pada Sabtu (3/7/2021) setelah hujan deras berhari-hari di Jepang tengah dan timur.

Kota Atami merupakan sebuah resor yang populer dengan sumber air panasnya. Kota ini mengalami lebih banyak curah hujan dalam tiga hari pertama Juli, daripada biasanya sepanjang bulan.

Sementara itu, ratusan ribu penduduk di tiga prefektur, Shizuoka, Kanagawa dan Chiba, telah diperintahkan untuk mengungsi menyusul peringatan banjir lebih lanjut di daerah dataran rendah.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, mengadakan pembicaraan darurat dengan para menteri pada Minggu (4/7/2021).

Dia telah meminta orang-orang di distrik yang paling parah terkena dampak untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan.

Baca juga: Seorang Pria Indonesia Telanjang Bulat Bikin Keonaran di Jalan Oarai Jepang

Petugas pemadam kebakaran membantu seorang warga mengungsi setelah tanah longsor di distrik Izusan di Atami, barat Tokyo, Sabtu, 3 Juli 2021, menyusul hujan lebat di daerah tersebut. KYODO NEWS via AP Petugas pemadam kebakaran membantu seorang warga mengungsi setelah tanah longsor di distrik Izusan di Atami, barat Tokyo, Sabtu, 3 Juli 2021, menyusul hujan lebat di daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com