Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Gas Pecah di Teluk Meksiko, Api Warna Jingga Menjalar di Lautan

Kompas.com - 03/07/2021, 11:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Kebocoran gas pipa bawah air memicu terjadinya kebakaran di permukaan Teluk Meksiko.

Dilansir The Independent, pipa gas yang bocor ini berasal dari perusahaan bensin Pemex milik Meksiko.

Rekaman yang beredar di dunia maya, menunjukkan api menjalar di atas laut, seolah mendidihkan permukaannya.

Baca juga: Pipa Gas Bocor di Perairan Banten

Api berwarna jingga-terang di lautan ini sempat viral pada Jumat (2/7/2021). Berlokasi 150 meter dari pengeboran di semenanjung Yucatan Meksiko.

Saat ini, api dilaporkan sudah padam.

Pemex mengatakan bahwa tidak ada cedera atau evakuasi atas peristiwa ini.

Kebocoran diperkirakan terjadi pada pukul 05.15 hari Jumat (2/7/2021), di pipa bawah laut dekat platform satelit Ku-C Ku-Maloob-Zaap di Campeche Sound.

Saat terjadi, perusahaan minyak milik negara itu kemudian mulai “menutup katup interkoneksi di pipa, dan mulai memadamkan api dan pancaran gas”.

Usaha untuk mengendalikan kebocoran ini, akhirnya bisa diatasi pada pukul 10.45 pagi, lebih dari lima jam pasca-kebakaran.

Baca juga: Pipa Gas Bocor di Jalan Raya Bekasi, PGN Upayakan Normal Kurang dari 48 Jam

Dalam sebuah pernyataan, Gustavo Ampugnani dari Greenpeace Meksiko mengatakan bahwa hal semacam ini jadi risiko yang dihadapinya setiap hari.

Karena itulah, Greenpeace Meksiko selalu menuntut perubahan dalam model energi.

Ku Maloob Zaap, yang jadi produsen minyak mentah terbesar Pemex, dikenal menyumbang lebih dari 40 persen dari produksi minyak harian di Meksiko, atau hampir 1,7 juta barel.

Tanggapi insiden ini, kepala regulator keamanan minyak Meksiko ASEA, Angel Carrizales, menulis di Twitter bahwa insiden itu “tidak menghasilkan tumpahan apa pun".

Tapi dirinya tidak menjelaskan apa sebenarnya yang terbakar di permukaan laut itu.

Dia hanya menegaskan bahwa untuk memadamkan api, para pekerja menggunakan nitrogen, hingga akhirnya kobaran berhasil dipadamkan.

Baca juga: Pipa Gas Bocor, Halaman Kantor BNN Dibersihkan dari Lumpur

Ini bukan insiden besar pertama bagi Pemex dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2015, empat pekerja tewas, 16 terluka, dan lebih dari 300 orang harus dievakuasi setelah ledakan di platform Abkatun A-Permanente di Teluk Meksiko.

Pada Januari 2013, sebuah ledakan yang disebabkan oleh penumpukan gas di kantor pusat perusahaan Mexico City, menewaskan 37 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com