Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Guru Telepon Satu-satu Muridnya karena Hanya 10 yang Masuk Kelas Online

Kompas.com - 21/06/2021, 20:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di TikTok memperlihatkan seorang guru menelepon para muridnya satu per satu, karena hanya 10 orang yang masuk kelas online-nya.

Video itu diunggah Izzati Ilyasa dengan akun @izzatiilyasa96 pada Rabu (16/6/2021), dan guru yang direkam adalah ayahnya.

Hingga Senin (21/6/2021) sekitar pukul 20.30 WIB, video tersebut mendapat 242.000 views lebih.

Baca juga: Video Viral Warga Pukuli Petugas Damkar karena Telat Datang Padamkan Api

Dalam video tersebut, Izzati memperlihatkan bagaimana hanya 10 dari 30 murid yang hadir di kelas pagi.

Namun, ayahnya yang berdedikasi tinggi tidak menyerah begitu saja.

Pak guru menghubungi muridnya satu per satu agar tidak ada yang melewatkan kuisnya pagi itu.

Sayangnya, ia mendapat tanggapan yang kurang baik dari murid-muridnya. Alasan seorang siswa bahkan tidak sopan.

@izzatiilyasa96

Ingat cikgu cikgu ni seronok ka mengajar di rumah? ##fyp ##fyppppppppppppppppppppppp ##foryoupage ##fypp ##fyp? ##pkp ##cikgu

? when she loved me cover by katelyn lapid - LYN

Di grup WhatsApp kelas, tampak pak guru memberikan tautan kuis tapi tidak ada yang menanggapi pesannya.

“Tes akan dimulai dari jam 8 sampai jam 9 saja.”

“Silakan klik tautan yang saya sediakan untuk menjawab ujian tengah tahun.”

“Kalian boleh mulai sekarang.”

"Di mana semua orang? Belum ada yang menjawab tes itu.”

“Bisakah kalian mengikuti tes? Tolong ditanggapi."

Baca juga: Video Viral Guru di China Paksa Dirinya Tersenyum sebelum Masuk Kelas

Bagian lain di video menunjukkan percakapan antara ayah Izzati dan muridnya yang berkata, salah satu teman sekelas mereka tidak mau masuk kelas karena dia malas.

“Salam Pak, Lann bilang dia tidak mau ikut kelas bapak besok. Dia bilang dia malas.”

Pak guru pantang menyerah lalu menelepon murid-muridnya untuk berjaga-jaga jika mereka ketiduran, tetapi hanya dua dari mereka yang mengangkat telepom.

World of Buzz mewartakan, di komentar terbarunya Izzati mengatakan siswa yang bilang malas itu sudah meminta maaf kepada ayahnya.

Baca juga: Guru Malaysia Senang Akhirnya Bisa Buat Kelas di Zoom, tapi Muridnya Tak Ada yang Hadir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com