Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Presiden Baru Iran, Tokoh Garis Keras Diprediksi Menang

Kompas.com - 16/06/2021, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran bakal menggelar pemilihan presiden (pilpres) pada Jumat (18/6/2021).

Terdapat enam kandidat yang akan berkontestasi dalam pilpres Iran dan bakal menggantikan Hassan Rouhani yang telah menjabat sebagai Presiden Iran selama dua periode.

Keenam kandidat tersebut adalah Amir-Hossein Ghazizadeh, Abdolnaser Hemmati, Saeed Jalili, Mohsen Mehralizadeh, Ebrahim Raisi, dan Mohsen Rezaee.

Baca juga: Mantan PM Israel Sebut Iran Bersukacita karena Pemerintah Sekarang Lemah

Melansir AFP, Raisi yang berpandangan garis keras alias ultrakonservatif merupakan kandidat yang diperkirakan akan menggantikan Rouhani.

Di sisi lain, AFP melaporkan bahwa keriuhan di Iran menjelang pilpres tahun ini sangat rendah dan poster-poster calon presiden sangat jarang ditempelkan.

Sejak revolusi pada 1979, kekuasaan tertinggi Iran sebenarnya terletak pada pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei.

Namun, jabatan presiden tetap memiliki pengaruh yang signifikan pada berbagai kebijakan mulai dari industri hingga urusan luar negeri.

Baca juga: AS Waspada Kapal Iran Sampai di Samudra Atlantik, Curiga Pasok Senjata ke Venezuela


Aturan di Iran menyebutkan, seseorang yang menjadi presiden hanya boleh menjabat maksimal selama dua periode dengan masing-masing periode diatur selama empat tahun.

Pencapaian penting Rouhani adalah kesepakatan nuklir pada 2015 di mana Teheran bersedia membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

Tetapi harapan bahwa Iran akan menuai keuntungan pupus pada 2018 ketika presiden AS saat itu Donald Trump membatalkan kesepakatan itu.

Tak cukup sampai di situ, Trump juga meluncurkan kampanye yang dia anggap sebagai tekanan maksimum untuk mengisolasi Iran secara diplomatik dan ekonomi.

Baca juga: Putin Bantah Rusia Kirim Satelit Canggih ke Iran

Iran juga dihalangi oleh AS untuk menjual minyaknya dan berdagang dengan sebagian besar negara di dunia.

Negara berpenduduk 83 juta jiwa itu lantas terjerumus ke dalam resesi sementara Rouhani dan kubunya dikritik keras oleh kaum ultrakonservatif karena telah memercayai Barat.

Iran menyaksikan demo anti-pemerintah pada musim dingin pada 2017 hingga 2018 dan terjadi lagi pada November 2019.

Namun, rangkaian demo tersebut diredam dengan keras sebelum pandemi Covid-19 datang dan menghantam Iran dengan sangat keras.

Baca juga: Mantan Kepala Mossad Ungkap Israel Curi Arsip Rahasia Nuklir Iran

Halaman:

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com