Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Termiskin di Filipina Makan "Pagpag" dari Tempat Sampah untuk Bertahan Hidup

Kompas.com - 16/06/2021, 08:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Di kehidupan yang semakin modern, masih banyak orang-orang tidak mampu dari berbagai penjuru dunia. Berbagai cara mereka lakukan untuk bertahan hidup.

Ada kelompok orang miskin melakukan kejahatan untuk menghidupi dirinya dan orang yang ia dicintai.

Selain itu, ada juga kelompok orang miskin yang berusaha bertahan hidup dengan cara yang lebih naas.

Baca juga: Saingi China, Ini Rencana Negara G7 Bantu Negara Berkembang dan Miskin

Orang-orang termiskin di Filipina memakan sisa makanan yang telah dibuang, yang disebut pagpag.

Menurut Inovasi Sosial dan Inklusi untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, pagpag digambarkan sebagai hidangan penting bagi kelompok termiskin dari yang miskin di Filipina.

Kelompok masyarakat termiskin Filipina membuat pigpag untuk mengatasi sendiri krisi kelaparan yang sedang terjadi di negaranya, seperti yang dilansir dari World of Buzz pada Senin (14/6/2021).

Baca juga: Warga Desa Miskin Panen Harta Karun di Pesisir Pantai Venezuela: Ini Agenda Tuhan

Istilah "pagpag" ini berasal dari bahasa tagalog, yang arti harfiahnya adalah tindakan mengibaskan kotoran dan debu pada sesuatu.

Bagi orang termiskin di Filipina, pagpag adalah istilah masakan dari sisa-sisa bahan makanan yang telah dibuang ke tempat sampah atau di pusat pembuangan sampah, yang diolah oleh kelompok orang-orang termiskin di Filipina.

Mereka mengais bahan makanan atau daging buangan dari tempat sampah, kemudian dicuci, dimasak, untuk dimakan. Sebagian ada yang menjualnya sebagai makanan pokok di kalangan mereka.

Baca juga: Digeruduk Militer, Warga Kota Miskin Myanmar Kabur Naik Pikap dan Truk

Berdasarkan laporan dari India Today, sekantong pagpag dapat dijual dengan harga antara 20 peso (sekitar Rp 6.000) hingga 30 peso (sekitar Rp 9.000).

Dalam upaya untuk dapat makan dan bertahan hidup, mereka terpaksa mempertaruhkan kesehatan dan nyawa mereka.

Biasanya disinfektan akan disemprotkan pada sisa makanan sebelum dibuang ke pusat pembuangan. Jika kandungan disinfektan dikonsumsi, itu menyebabkan kematian.

Baca juga: Bantu Warga Miskin, Kota di India Bakal Sediakan ATM Beras

Komisi Anti-Kemiskinan Nasional (NAPC) telah berbagi informasi risiko mengkonsumsi pagpag.

“Anda tidak dapat melihat bakteri, Anda tidak dapat melihat seberapa kotor makanan itu, hanya dengan melihatnya. Pagpag tidak bergizi. Bisa dikatakan pasti berdampak pada terhambatnya pertumbuhan pada anak," kata seorang pejabat teknis senior NAPC, Cristopher Sabal.

"Selain itu, mereka akan berisiko tertular penyakit kritis seperti hepatitis A, kolera, tipus,” ujarnya tentang risiko yang dapat dihadapi orang-orang termiskin Filipina yang biasa mengkonsumsi pagpag.

Baca juga: Ingat Masa Lalunya Pernah Miskin, Pria Ini Lunasi Tagihan Listrik 114 Rumah di Sekitarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com