Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Cabut Perintah Trump untuk Blokir TikTok dan WeChat

Kompas.com - 10/06/2021, 07:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (9/6/2021) mencabut perintah eksekutif Donald Trump, yang berupaya memblokir TikTok dan WeChat.

Trump dulu hendak memblokir dua aplikasi buatan China itu dengan alasan mengancam keamanan nasional.

Pernyataan dari Gedung Putih mengatakan, alih-alih memblokir kedua aplikasi tersebut, Biden akan mengatasi risiko dari program internet yang dibuat oleh entitas asing.

Baca juga: Jelang Pertemuan Biden dan Putin, Ini Riwayat Perseteruan Mereka

Diberitakan AFP, perintah Biden juga akan mengidentifikasi aplikasi perangkat lunak online yang dapat menimbulkan risiko keamanan nasional AS maupun rakyatnya.

Aplikasi-aplikasi itu termasuk yang dimiliki, dikendalikan, atau dikelola orang-orang yang mendukung kegiatan militer atau intelijen musuh asing.

Perintah eksekutif baru ini menyerukan Kementerian Perdagangan AS dan lembaga-lembaga federal lainnya melindungi data pribadi, termasuk identitas dan informasi genetik, dari penyalahgunaan.

TikTok yang dimiliki ByteDance dan berbasis di China diyakini memiliki 1 miliar pengguna di seantero dunia, termasuk 100 juta di antaranya di "Negeri Paman Sam".

Sementara itu WeChat besutan Tencent adalah aplikasi yang mencakup jejaring sosial, perpesanan, e-commerce, dan lain-lain.

Baca juga: Biden dan Putin Segera Tatap Muka di Tengah Krisis Hubungan AS-Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com