WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Joe Biden menyatakan, China memberitahunya mereka bisa mendapatkan AS dalam 10 tahun ke depan.
Pernyataan itu Biden sampaikan dalam pidato kepada tentara yang bertugas di Pangkalan Militer Langley Eustis, Hampton, Virginia.
Dalam catatannya, presiden ke-46 AS itu mengatakan saat ini, demokrasi dan otokrasi tengah berebut pengaruh di dunia.
Baca juga: Sampai Kapan Taiwan Akan Menolak Bantuan Vaksin dari China?
"Semakin rumit dunia, semakin sulit bagi demokrasi untuk bersatu dan mendapatkan konsensus," kata dia.
Presiden berusia 78 tahun tersebut berujar, dia sudah bertemu Presiden China Xi Jinping lebih lama dari pemimpin dunia lainnya.
Dia mengeklaim sudah menghabiskan 24 jam hanya ditemani penerjemah, maupun bepergian hingga 17.000 mil.
"Dia meyakini China sebelum (20)30, 35, akan mendapatkan AS karena otokrasi menghasilkan keputusan cepat," jelas Biden.
Selama 23 menit pidatonya, presiden dari Partai Demokrat tersebut tidak menjabarkan apa yang dia maksud "memiliki AS".
Dia menuturkan "Negeri Uncle Sam" unik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang berdiri karena sebuah cita-cita.
"Anda tidak memperoleh hak Anda dari pemerintah. Anda memperolehnya karena Anda milik Tuhan," tegasnya.
"Pemerintah ada untuk melindungi pemberian Tuhan itu. Tak ada pemerintah yang berbasis ide tersebut. Kita tak bisa dikalahkan kecuali oleh diri kita sendiri," paparnya.
Dilansir New York Post Jumat (28/5/2021), sang presiden memerintahkan intelijen melakukan peninjauan selama 90 hari.
Biden meminta agar telik sandi AS memastikan laporan bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.
Baca juga: China Sensor Adegan Lady Gaga, Justin Bieber, dan BTS di Film Friends
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.