Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi di Kota Lain India, Anjing Liar Terlihat Memakan Jenazah Setengah Terbakar Diduga Korban Covid-19

Kompas.com - 03/06/2021, 11:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Mirror

NEW DELHI, KOMPAS.com - Anjing-anjing liar terlihat memakan jasad manusia yang hangus dan terdampar di tepi sungai, ketika penanganan Covid-19 India masih berjuang dengan jumlah kematian.

Mirror melaporkan pada Rabu (2/6/2021) India tengah memerangi gelombang ketiga virus corona yang menghancurkan.

Baca juga: Narapidana India Pilih Tetap di Penjara, Takut Kena Covid-19 Jika Bebas

Jumlah kasus mulai menurun, tapi negara itu diprediksi masih menghadapi peningkatan jumlah kematian harian selama berminggu-minggu mendatang.

Penduduk Uttarkashi di Uttrakhand, India sekarang mengklaim telah melihat anjing-anjing liar memakan jasad manusia.

Beberapa di antara jasad ditemukan setengah terbakar, setelah hanyut ke tepi sungai Bhagirathi.

Kondisi itu menyorot masalah pada krematorium, yang berjuang melawan tekanan pandemi selama beberapa minggu terakhir.

Seorang penduduk setempat mengatakan dia sedang melukis di tepi sungai pada Senin (31/5/2021). Ketika itu, dia melihat anjing-anjing tersebut "menggerogoti dan memakan" jasad di sungai.

Kepada NDTV, pria itu menggambarkan pemandangan tersebut sebagai "matinya kemanusiaan." Dia pun memohon kepada pemerintah setempat untuk mengatasi penumpukan mayat.

Baca juga: Hina Tentara China yang Tewas Saat Bentrok Lawan India di Himalaya, Blogger Ini Dipenjara

Pemimpin kota, Ramesh Semwal, mengatakan “Penduduk setempat juga khawatir bahwa virus corona dapat menyebar lebih jauh melalui pasokan air. Bahkan melalui anjing-anjing yang memakan korban Covid-19 tersebut.”

Setelah menerima laporan pengaduan, para pejabat mengklaim telah menugaskan seseorang, untuk mengkremasi jenazah yang setengah terbakar dan hanyut di tepi sungai.

"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kematian meningkat di daerah kami. Saya juga mengetahui bahwa mayat tidak dibakar dengan benar. Jadi saya telah mengarahkan pemerintah untuk mengatur di Kedar Ghat untuk kremasi mayat yang setengah terbakar," kata Ramesh.

Kasus serupa bulan lalu juga terjadi di negara bagian utara Bihar dan Uttar Pradesh bulan lalu. Puluhan jenazah korban Covid-19, dilaporkan terdampar di tepi Sungai Gangga.

Rekaman juga muncul kemarin yang menunjukkan kerabat yang mengenakan APD lengkap membuang mayat ke Sungai Rapti di Balrampur, Uttar Pradesh.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Marcos India

Pihak berwenang meyakini, keluarga korban meninggal mungkin tidak dapat menemukan ruang untuk mengkremasi. Atau mereka tidak mampu membayar upacara terakhir untuk orang yang mereka cintai.

Laporan kasus itu terjadi setelah negara “Anak Benua” melaporkan kenaikan harian terendah dalam infeksi virus corona baru dalam lebih dari sebulan pada Selasa (1/6/2021) dengan 127.510. Sementara jumlah kematian naik 2.795, peningkatan harian terendah sejak 27 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com