NEW DELHI, KOMPAS.com - Anjing-anjing liar terlihat memakan jasad manusia yang hangus dan terdampar di tepi sungai, ketika penanganan Covid-19 India masih berjuang dengan jumlah kematian.
Mirror melaporkan pada Rabu (2/6/2021) India tengah memerangi gelombang ketiga virus corona yang menghancurkan.
Baca juga: Narapidana India Pilih Tetap di Penjara, Takut Kena Covid-19 Jika Bebas
Jumlah kasus mulai menurun, tapi negara itu diprediksi masih menghadapi peningkatan jumlah kematian harian selama berminggu-minggu mendatang.
Penduduk Uttarkashi di Uttrakhand, India sekarang mengklaim telah melihat anjing-anjing liar memakan jasad manusia.
Beberapa di antara jasad ditemukan setengah terbakar, setelah hanyut ke tepi sungai Bhagirathi.
Kondisi itu menyorot masalah pada krematorium, yang berjuang melawan tekanan pandemi selama beberapa minggu terakhir.
Seorang penduduk setempat mengatakan dia sedang melukis di tepi sungai pada Senin (31/5/2021). Ketika itu, dia melihat anjing-anjing tersebut "menggerogoti dan memakan" jasad di sungai.
Kepada NDTV, pria itu menggambarkan pemandangan tersebut sebagai "matinya kemanusiaan." Dia pun memohon kepada pemerintah setempat untuk mengatasi penumpukan mayat.
Baca juga: Hina Tentara China yang Tewas Saat Bentrok Lawan India di Himalaya, Blogger Ini Dipenjara
Uttarakhand | Residents claim that dogs are eating half-burnt COVID bodies at Kedar Ghat, Uttarkashi.
After receiving complaints from locals, we have assigned a person at Kedar Ghat for cremation of half-burnt bodies: Municipality president Ramesh Semwal pic.twitter.com/9IvC9ysC6O
— ANI (@ANI) June 1, 2021
Pemimpin kota, Ramesh Semwal, mengatakan “Penduduk setempat juga khawatir bahwa virus corona dapat menyebar lebih jauh melalui pasokan air. Bahkan melalui anjing-anjing yang memakan korban Covid-19 tersebut.”
Setelah menerima laporan pengaduan, para pejabat mengklaim telah menugaskan seseorang, untuk mengkremasi jenazah yang setengah terbakar dan hanyut di tepi sungai.
"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kematian meningkat di daerah kami. Saya juga mengetahui bahwa mayat tidak dibakar dengan benar. Jadi saya telah mengarahkan pemerintah untuk mengatur di Kedar Ghat untuk kremasi mayat yang setengah terbakar," kata Ramesh.
Kasus serupa bulan lalu juga terjadi di negara bagian utara Bihar dan Uttar Pradesh bulan lalu. Puluhan jenazah korban Covid-19, dilaporkan terdampar di tepi Sungai Gangga.
Rekaman juga muncul kemarin yang menunjukkan kerabat yang mengenakan APD lengkap membuang mayat ke Sungai Rapti di Balrampur, Uttar Pradesh.
Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Marcos India
Pihak berwenang meyakini, keluarga korban meninggal mungkin tidak dapat menemukan ruang untuk mengkremasi. Atau mereka tidak mampu membayar upacara terakhir untuk orang yang mereka cintai.
Laporan kasus itu terjadi setelah negara “Anak Benua” melaporkan kenaikan harian terendah dalam infeksi virus corona baru dalam lebih dari sebulan pada Selasa (1/6/2021) dengan 127.510. Sementara jumlah kematian naik 2.795, peningkatan harian terendah sejak 27 April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.