Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Luar Biasa Usai Operasi, Ternyata Ada Gunting Tertinggal di Perut Ibu Ini

Kompas.com - 30/05/2021, 16:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror

AYDIN, KOMPAS.com - Seorang ibu mengalami rasa sakit luar biasa setelah operasi pengencangan perut, ternyata ada gunting bedah yang tertinggal di dalam tubuhnya.

Peristiwa menyakitkan ini dialami ibu dengan tujuh anak di Aydin, barat daya Turki, sebagaimana diwartakan Mirror pada Jumat (28/5/2021).

Nurcihan Ogmen (61) nama ibu itu, awalnya diberitahu dokter bedah bahwa rasa sakit biasa dirasakan setelah operasi yang dijalaninya di rumah sakit swasta di Kusadasi pada 5 Maret 2021.

Baca juga: Dikira Bom Era Perang Dunia II, Ternyata Mainan Seks Bentuk Granat

"Setelah operasi rasa sakitnya semakin parah," tutur Nurcihan dikutip Kompas.com dari Mirror.

"Jadinya sangat parah sampai saya pergi kontrol hampir setiap pekan. Dokter tidak mempercayai saya, dan menyuruh pulang dengan berkata saya hanya perlu bersabar."

"Setiap kali dia menyuruh saya pulang, dia sama sekali tidak mendengarkan saya."

"Saya tak bisa menjelaskan rasa sakit luar biasa yang saya rasakan padanya."

Kantor berita lokal AHaber melaporkan, kelebihan kulit di perut Nurchian dioperasi oleh dokter bedah berinisial LA.

Operasi itu berlangsung hampir lima jam dan Ogmen dipulangkan keesokan harinya.

Namun ibu itu kembali masuk rumah sakit akibat perutnya bengkak dan merasa sangat sakit.

Baca juga: Ditemukan Katak Raksasa Seukuran Bayi Manusia, Ternyata Spesies Langka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com