Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Ryanair Yakin Agen KGB Ikut Terjun Membajak Pesawat di Belarus

Kompas.com - 25/05/2021, 12:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MINSK, KOMPAS.com - Polisi rahasia Belarus diyakini ada di pesawat Ryanair yang dibajak Belarus untuk menangkap seorang aktivis oposisi.

Keyakinan itu diungkapkan kepala maskapai Irlandia, Ryanair, pada Senin (24/5/2021).

Aktivis oposisi yang ditahan adalah Roman Protasevich pada Minggu (23/5/2021), dalam penerbangan Ryanair rute Athena ke Vilnius.

Baca juga: Kritikus Belarus yang Ditahan dari Pesawat Ryanair, Tampil di TV Mengaku Melakukan Kejahatan

Pesawat Ryanair itu dicegat oleh jet tempur Belarus dan dialihkan ke ibu kota Minsk, lapor tv pemerintah.

"Tampaknya otoritas bermaksud menangkap seorang jurnalis dan teman seperjalanannya," kata kepala eksekutif Ryanair, Michael O'Leary kepada radio Irlandia di Newstalk.

"Kami yakin ada agen KGB yang diterjunkan di bandara juga," lanjutnya dikutip Kompas.com dari AFP.

Ryanair yang bermarkas di Dublin, ibu kota Irlandia, terkenal dengan penerbangan jarak pendek dan berbiaya murah di Eropa.

AFP menyebut wisatawan dengan bujet terbatas menyukai maskapai ini, sehingga Ryanair kemungkinan tidak akan berpartisipasi dalam krisis diplomatik berisiko tinggi.

Baca juga: Ayah Kritikus Belarus yang Ditahan dari Ryanair Beberkan Bukti Anaknya Dipaksa Buat Video Pengakuan

"Saya pikir ini pertama kalinya terjad pada maskapai penerbangan Eropa," ujar O'Leary.

"Itu adalah pembajakan yang disponsori negara."

Pemerintah Irlandia juga menyalahkan Belarus atas pendaratan paksa Ryanair, dan menyerukan Uni Eropa bertindak keras.

"Kami tak bisa membiarkan insiden ini berlalu atas dasar peringatan kuat atau siaran pers saja," ucap Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney, kepada tv pemerintah RTE.

"Saya pikir harus ada bentuk nyata untuk sanksi yang diterapkan akibat ini."

Baca juga: Buntut Penurunan Paksa Ryanair, Lituania Larang Pesawat Lintasi Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Pejabat AS Desak China dan Rusia: Bukan AI yang Pegang Kendali Nuklir, Tapi Manusia

Pejabat AS Desak China dan Rusia: Bukan AI yang Pegang Kendali Nuklir, Tapi Manusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com