Keyakinan itu diungkapkan kepala maskapai Irlandia, Ryanair, pada Senin (24/5/2021).
Aktivis oposisi yang ditahan adalah Roman Protasevich pada Minggu (23/5/2021), dalam penerbangan Ryanair rute Athena ke Vilnius.
Pesawat Ryanair itu dicegat oleh jet tempur Belarus dan dialihkan ke ibu kota Minsk, lapor tv pemerintah.
"Tampaknya otoritas bermaksud menangkap seorang jurnalis dan teman seperjalanannya," kata kepala eksekutif Ryanair, Michael O'Leary kepada radio Irlandia di Newstalk.
"Kami yakin ada agen KGB yang diterjunkan di bandara juga," lanjutnya dikutip Kompas.com dari AFP.
Ryanair yang bermarkas di Dublin, ibu kota Irlandia, terkenal dengan penerbangan jarak pendek dan berbiaya murah di Eropa.
AFP menyebut wisatawan dengan bujet terbatas menyukai maskapai ini, sehingga Ryanair kemungkinan tidak akan berpartisipasi dalam krisis diplomatik berisiko tinggi.
"Saya pikir ini pertama kalinya terjad pada maskapai penerbangan Eropa," ujar O'Leary.
"Itu adalah pembajakan yang disponsori negara."
Pemerintah Irlandia juga menyalahkan Belarus atas pendaratan paksa Ryanair, dan menyerukan Uni Eropa bertindak keras.
"Kami tak bisa membiarkan insiden ini berlalu atas dasar peringatan kuat atau siaran pers saja," ucap Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney, kepada tv pemerintah RTE.
"Saya pikir harus ada bentuk nyata untuk sanksi yang diterapkan akibat ini."
https://www.kompas.com/global/read/2021/05/25/125149070/bos-ryanair-yakin-agen-kgb-ikut-terjun-membajak-pesawat-di-belarus