Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh “Bajak” Pesawat Ryanair, Pemerintah Belarus Banjir Kecaman

Kompas.com - 25/05/2021, 06:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

MINSK, KOMPAS.com - Negara-negara Barat mengutuk Belarusia atas insiden pesawat Ryanair, karena mengalihkan pesawat komersial yang terbang di atas wilayahnya, untuk menangkap seorang jurnalis oposisi.

Para pemimpin Uni Eropa (UE) akan membahas tanggapan mereka terhadap apa yang disebut eksekutif blok itu sebagai "pembajakan".

Baca juga: Bilang Ada Bom, Belarus Daratkan Paksa Pesawat Ryanair untuk Tangkap Aktivis Oposisi

Sementara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menilai pemaksaan itu sebagai "tindakan yang mengejutkan".

Belarusia mengirimkan jet tempur untuk memaksa pesawat Ryanair mengalihkan penerbangan dari tujuan awalnya ke Lituania.

Pemerintah Minsk mengeklaim insiden itu dilakukan karena adanya ancaman bom.

Namun, polisi membawa setempat mengamankan Roman Protasevich pergi segera ketika penumpang mendarat.

Baca juga: Rusia Dukung Belarus Turunkan Paksa Pesawat Ryanair untuk Tangkap Aktivis Oposisi

Kritikus pemerintah

Pria berusia 26 tahun itu naik pesawat Ryanair, yang terbang dari ibu kota Yunani, Athena.

Pesawat itu akan mendarat di Vilnius, tetapi masih berada di wilayah udara Belarusia ketika diperintahkan untuk dialihkan ke Minsk, ibu kota Belarusia.

Saksi mata mengatakan aktivis itu "sangat ketakutan." Protasevich bahkan mengatakan kepada sesama penumpang bahwa dia akan menghadapi hukuman mati.

Belarusia adalah satu-satunya negara Eropa yang masih mengeksekusi tahanan.

Media pemerintah di Belarus mengatakan Presiden Alexander Lukashenko secara pribadi telah memberikan perintah pengalihan penerbangan itu.

Pesawat tersebut akhirnya mendarat di Vilnius lebih dari enam jam setelah jadwal kedatangannya.

Sejak memenangkan pemilihan yang disengketakan Agustus lalu, Lukashenko (66 tahun), yang telah memerintah negara itu sejak 1994, menindak suara-suara yang menentangnya.

Banyak tokoh oposisi telah ditangkap, sementara yang lain melarikan diri ke pengasingan.

Baca juga: Buntut Penurunan Paksa Ryanair, Lituania Larang Pesawat Lintasi Belarus

Reaksi dunia

Insiden pesawat Ryanair itu menuai kecaman tajam dari seluruh Uni Eropa. Blok negara-negara “Benua Biru” itu mendesak pembebasan segera Protasevich dan penyelidikan penuh.

UE kemudian memanggil duta besar Belarus dan memberitahunya tentang "kecaman tegas" dari blok tersebut.

Lusinan pejabat Belarusia, termasuk Presiden Lukashenko, sudah berada di bawah sanksi UE termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset.

Sanksi itu diberlakukan sebagai tanggapan atas penindasan terhadap lawan politik pemimpin berusia 66 tahun tersebut.

Beberapa negara, termasuk Inggris dan Lituania, telah memberitahu penerbangan untuk menghindari wilayah udara Belarusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com