Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

350.000 Orang Tanda Tangani Petisi agar Olimpiade Tokyo Dibatalkan

Kompas.com - 15/05/2021, 14:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

TOKYO, KOMPAS.com – Lebih dari 350.000 orang di Jepang menandatangani petisi yang meminta agar Olimpiade Tokyo dibatalkan.

Petisi tersebut ditandatangani ketika kasus Covid-19 di negara tersebut semakin meningkat.

Kenji Utsunomiya, mantan calon gubernur Tokyo, mendesak penyelenggara Olimpiade untuk “memprioritaskan kehidupan” saat dia menyerahkan petisi itu kepada pemerintah kota Tokyo.

Baca juga: Takut Sebarkan Covid-19, Manusia Tertua di Dunia Mundur dari Pembawa Obor Olimpiade Tokyo

"Saya pikir Olimpiade kali ini adalah tentang apakah kita memprioritaskan kehidupan atau kegiatan dan acara yang disebut Olimpiade," kata Utsunomiya.

Dia juga mendesak Gubernur Tokyo Yuriko Koike agar mendorong pembatalan Olimpiade sebagaimana dilansir Daily Mail, Kamis (14/5/2021).

Petisi juga dikirim ke Komite Olimpiade Internasional (IOC), Komite Paralimpiade Internasional (IPC), penyelenggara lokal, dan pemerintah pusat.

“Menyelenggarakan Olimpiade dalam keadaan seperti ini berarti sumber daya medis yang berharga harus disisihkan untuk Olimpiade,” sambung Utsunomiya.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Tanpa Ragu-ragu Harus Dibatalkan jika Covid-19 Jepang Semakin Parah

Utsunomiya berujar, petisi tersebut akan terus mengumpulkan tanda tangan sampai Olimpiade Tokyo dibatalkan.

“Kehidupan orang lebih penting daripada uang,” tutur Utsunomiya.

Pada Kamis (14/5/2021), perserikatan para dokter memperingatkan bahwa tidak mungkin mengadakan Olimpiade dengan aman selama pandemi.

Namun pihak penyelenggara menuturkan, tindakan pencegahan virus corona akan menjaga para atlet dan publik Jepang tetap aman.

Baca juga: AS Pertimbangkan Boikot Olimpiade Beijing

Dalam wawancara dengan AFP, Ketua IPC Andrew Parsons mengakui “kemarahan” publik Jepang atas Olimpiade Tokyo.

Dia menuturkan aturan ketat, termasuk tes harian dan gerakan terbatas untuk atlet, akan membuat peluang mereka dapat menginfeksi siapa pun sangat kecil.

Dalam beberapa hari terakhir, pihak penyelenggara telah mengadakan serangkaian acara uji coba yang sukses, termasuk dengan atlet internasional.

Menurut mereka, keberhasilan tersebut menunjukkan protokol mereka akan berhasil.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 6 April, Olimpiade Modern Pertama Digelar di Yunani

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com