BOCANDA, KOMPAS.com - Roket China Long March 5B yang jatuh di Samudra Hindia pada Minggu (9/5/2021), sebelumnya pernah pecah di angkasa dan menimpa dua desa di Pantai Gading, Afrika.
Melansir Forbes pada Selasa (12/5/2020), setidaknya ada dua desa di Pantai Gading yang telah kejatuhan puing-puing roket China tersebut.
Kala itu roket Long March 5B diluncurkan pada Selasa (5/5/2020) dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, China Selatan.
Baca juga: Roket China Jatuh di Samudra Hindia, NASA: Beijing Gagal Terapkan Standar
Roket China ini adalah kapsul awak eksperimental, yang dirancang agar suatu hari dapat membawa manusia ke luar angkasa dan mungkin ke Bulan.
Skenarionya, roket China Long March 5B naik hingga 8.000 kilometer lalu masuk kembali dengan kecepatan tinggi ke Bumi dan mendarat.
Diberitakan Forbes, misi demonstrasi ini mirip dengan NASA Exploration Flight Test-1 (EFT-1) dari pesawat ruang angkasa Orion tahun 2014.
Namun tak lama setelah peluncuran, entri ulang yang melibatkan inti roket berbobot hampir 18 ton tidak terkendali.
Ini merupakan obyek entri ulang terbesar yang tidak terkendali sejak stasiun luar angkasa Salyut-7 Uni Soviet pada 1991 dengan berat 39 ton.
Baca juga: Warga India Panik Bola Api Seperti Roket China Terlihat di Atas Langit
Laporan berdatangan bahwa beberapa puing telah jatuh di Pantai Gading. Foto yang diunggah di media sosial menunjukkan pipa sepanjang 12 meter dari roket China jatuh di tanah.
Kemungkinan pipa ini awalnya berukuran 21 meter tetapi pecah jadi dua saat masuk Bumi.
Reports of a 12-m-long object crashing into the village of Mahounou in Cote d'Ivoire. It's directly on the CZ-5B reentry track, 2100 km downrange from the Space-Track reentry location. Possible that part of the stage could have sliced through the atmo that far (photo: Aminata24) pic.twitter.com/yMuyMFLfsv
— Jonathan McDowell (@planet4589) May 12, 2020
Jonathan McDowell astronom di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian mengatakan, puing-puing yang berjatuhan di desa-desa itu berasal dari roket, berdasarkan waktu kejadian dan lokasi yang terletak di bawah jalur roket.
Laporan warga setempat menyatakan, pipa itu jatuh di bangunan pembuat keju di desa Mahounou wilayah Bocanda.
Kemudian laporan lain mengatakan, sebuah rumah di desa N'guinou juga telah kejatuhan puing-puing dari roket China.
Stasiun infrasonik di Pantai Gading juga mencatat puing-puing roket bergerak dengan kecepatan supersonik melalui atmosfer dan menghujam daratan, sekitar 60 kilometer dari lokasi stasiun itu.
Baca juga: Kronologi Roket China Long March 5B Jatuh di Samudra Hindia, Dunia Sempat Tegang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.