Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Taiwan, Menkes Dibela: Dia Bukan Tuhan

Kompas.com - 04/05/2021, 13:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Menteri kesehatan Taiwan mendapat pembelaan dari Perdana Menteri Su Tseng-chang, menyusul kenaikan kasus Covid-19 di sana.

Pulau yang kini berusaha direbut oleh China itu menangani dengan baik pandemi virus corona sepanjang 2020.

Dari 1.145 kasus yang mereka laporkan, kebanyakan merupakan kasus impor. Kasus domestik hanya muncul secara sporadis.

Baca juga: Sukses Tangani Pandemi, Taiwan Minta Dukungan Indonesia agar Masuk WHO

Namun sejak April, Taiwan mendapati 26 kasus Covid-19. Diduga berasal dari sebuah hotel dekat bandara Taoyuan, dekat Taipei.

Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mendapat kritikan, terutama dari partai oposisi utama Kuomintang.

Sebabnya Chen dianggap menerbitkan kebijakan yang memperparah wabah, seperti tak pakai masker maupun pilot asing dicampur di satu hotel.

Kepada awak media, Su menerangkan pemerintaj sudah memberlakukan penerapan ketat untuk menanggulangi virus corona.

Di antaranya mencatat nama orang yang masuk tempat umum untuk membantu pelacakan jika terjadi kasus baru.

Meski begitu, Su mengakui tidak semua orang mematuhi aturannya, dan aparat tak mungkin bisa mengawasi semua tempat.

Baca juga: Ibu Kota Rusia Tawarkan Uang Agar Warganya Mau Vaksinasi Covid-19 dengan Sputnik V

"Seorang Chen Shih-chung, meski dia Tuhan yang lahir kembali, takkan mampu menanggungnya sendirian," tegasnya.

Karena itu, Su menyatakan kini pemerintah tengah meninjau peraturan apa yang bisa mereka ketatkan untuk menangkal transmisi.

Dilansir Reuters Selasa (4/5/2021), sebelumnya pemerintah sudah melarang warganya untuk bepergian ke India.

Baca juga: Covid-19 di Malaysia Makin Parah, Banyak Pasien Usia Muda Meninggal

Sebabnya, saat ini negara Asia Selatan itu tengah diterpsa tsunami Covid-19, dengan 12 hari terakhir mereka mencatatkan kasus harian di atas 300.000.

Adapun hotel yang menjadi klaster terbaru di Taiwan sudah dievakuasi dan dibersihkan sejak pekan lalu.

Semua tamunya dilaporkan dibawa ke pusat karantina untuk menjalani pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Global
AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

Global
Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Global
Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Global
Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Global
Roket dan Drone Hezbollah Akibatkan Kebakaran di Israel

Roket dan Drone Hezbollah Akibatkan Kebakaran di Israel

Global
AS Cari Dukungan PBB Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

AS Cari Dukungan PBB Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Internasional
Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Global
Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Claudia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Claudia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Global
Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Global
G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

Global
[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

Global
Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com