Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kota India Minta Bantuan Militer untuk Atasi Krisis Covid-19

Kompas.com - 04/05/2021, 08:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Otoritas di ibu kota India, New Delhi, dilaporkan meminta bantuan militer untuk mengatasi krisis Covid-19.

Rumah sakit di sana berada dalam situasi genting, di mana oksigen maupun ranjang perawatan mulai habis.

Pemerintah Delhi dilaporkan meminta agar angkatan darat bersedia mengelola fasilitas perawatan intensif khusus virus corona.

Baca juga: Otoritas China Hapus Unggahan yang Mengejek Tragedi Covid-19 India Setelah Diserang Warganya Sendiri

Hampir dua pekan terakhir, negara di Asia Selatan itu melaporkan lebih dari 300.000 kasus harian Covid-19.

Rumah sakit kewalahan

New Delhi, yang pada akhir pekan mencatatkan rekor 400 kematian virus corona, ingin militer mengawasi fasilitas medis yang mempunyai oksigen.

Dilansir BBC Senin (3/5/2021), fasilitas itu mampu menampung 10.000 pasien dan 1.000 ruang perawatan intensif.

Wakil Menteri Utama Manish Sisodia berujar, layanan kesehatan di tempat mereka begitu kewalahan dengan membludaknya kasus.

"Sangat membantu jika kementerian pertahanan, dengan sumberdayanya, bertanggung jawab di fasilitas Covid-19," papar Sisodia.

Baca juga: Nakes India Ini Meninggal Kena Serangan Jantung saat Membawa Pasien Covid-19

Sisodia menerangkan, pihaknya juga berharap bahwa tentara bisa membawa oksigen yang saat ini begitu dibutuhkan.

India sebelumnya sudah menugaskan korps cadangan untuk membantu sirkulasi alat bantu pernapasan ke rumah sakit.

Selain itu, "Negeri Bollywood" menugaskan kembali personel medis militer yang pensiun untuk membantu menangani pandemi corona.

Menteri Utama Delhi, Arvind Kejriwal, mengeluh kotanya tak mendapat pasokan cukup dari pemerintah federal.

Namun, pejabat federal membantah adanya kekurangan, dan menyatakan masalahnya terletak di transportasi.

Baca juga: Anak Ini Beri Ibunya yang Terinfeksi Covid-19 Pernapasan Mulut

"Negeri Bollywood" memproduksi ribuan ton oksigen per hari. Namun, pakar menyebut kendalanya terletak di kurangnya investasi di jaringan distribusi.

Karena itu, rumah sakit di ibu kota harus mengirim permohonan di media sosial guna mendapatkan oksigen.

"Ini adalah pertarungan yang harus kami hadapi setiap hari," kata Dr Gautam Singh, yang mengelola RS Shri Ram Singh.

Dr Singh mengungkapkan, stafnya harus berkeliling kota untuk bisa mengisi ulang tabung oksigen mereka.

Di Negara Bagian Karnataka, 24 orang di rumah sakit meninggal. Pejabat setempat menyanggah kematian mereka karena kekurangan oksigen.

Baca juga: Pasien Covid-19 India Empat Hari Dibiarkan di Lantai Rumah Sakit Tanpa Perawatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com