Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Myanmar Siap Mengungsi ke Thailand

Kompas.com - 02/05/2021, 23:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KAREN, KOMPAS.com - Ribuan penduduk desa etnis Karen di Myanmar, siap menyeberang ke Thailand, jika seperti yang diperkirakan pertempuran meningkat antara tentara Myanmar dan pemberontak Karen.

Pemberontak Karen dan tentara Myanmar bentrok di dekat perbatasan Thailand dalam beberapa pekan sejak 1 Februari, ketika para jenderal Myanmar menggulingkan pemerintah yang dipimpin oleh pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi, sehingga penduduk desa mengungsi ke kedua sisi perbatasan.

"Orang-orang mengatakan Burma akan datang dan menembak kami, jadi kami lari ke sini," kata Chu Wah kepada Reuters. Penduduk desa Karen mengatakan, ia menyeberang ke Thailand bersama keluarganya minggu ini dari kamp pengungsi Ee Thu Hta di Myanmar.

Baca juga: 3 Bulan Kudeta Militer Myanmar, Perlawanan Rakyat Belum Padam

"Saya harus melarikan diri ke seberang sungai," kata Chu Wah, mengacu pada Sungai Salween yang menjadi perbatasan di daerah itu.

Karen Peace Support Network atau Bantuan Perdamaian Karen mengatakan, ribuan penduduk desa berlindung di sisi Myanmar dari Salween dan mereka akan melarikan diri ke Thailand jika pertempuran meningkat.

"Dalam beberapa hari ke depan, lebih dari 8.000 orang Karen di sepanjang Sungai Salween akan mengungsi ke Thailand. Kami berharap tentara Thailand akan membantu mereka melarikan diri dari perang," kata kelompok itu dalam sebuah posting di Facebook.

Pejuang Karen pada hari Selasa (27/4/2021) menyerbu unit tentara Myanmar di tepi barat Salween dalam serangan fajar. Karen mengatakan 13 tentara dan tiga pejuang mereka tewas. Militer Myanmar membalas dengan serangan udara di beberapa daerah dekat perbatasan Thailand.

Baca juga: Etnik Bersenjata Myanmar Sukses Rebut Pangkalan Militer di Perbatasan Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com