Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Myanmar Terus Bergejolak, Massa Serukan "Spring Revolution"

Kompas.com - 02/05/2021, 16:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

YANGON, KOMPAS.com - Demo menentang kudeta Myanmar masih bergejolak, dan terbaru ribuan massa menyerukan Spring Revolution atau revolusi musim semi.

Unjuk rasa kali ini adalah yang terbaru, menandai empat bulan sejak pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi digulingkan militer pada 1 Februari.

Massa mulai berorasi di Yangon kota pusat komersial Myanmar. Para pemuda berkumpul di sudut jalan tetapi segera bubar untuk menghindari bentrokan dengan aparat keamanan.

Baca juga: 3 Bulan Kudeta Militer Myanmar, Perlawanan Rakyat Belum Padam

"Untuk mendapatkan demokrasi adalah tujuan kita!" teriak mereka sambil mengacungkan salam 3 jari.

"Untuk menjauhkan kediktatoran militer adalah jalan kita!" lanjutnya.

Di Mandalay ratusan orang turun ke jalan dipimpin para biksu berbaju kuning, membawa bendera partai National League for Democracy (NLD)-nya Suu Kyi.

Kemudian di negara bagian Shan, para pemuda membawa spanduk bertuliskan, "Kami tidak mau diperintah."

Pukul 10 pagi kekerasan pecah di negara bagian Hsipaw, ketika aparat keamanan menindak demonstran di sana dan menewaskan sedikitnya satu orang.

Baca juga: Komandan Militer Tertinggi Myanmar Keluarkan Memo Internal Bunuh Pengunjuk Rasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com