Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

117 Kematian Korban Covid-19 Per Jam, India Tebang Pohon-pohon di Taman Kota untuk Kremasi

Kompas.com - 27/04/2021, 10:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pejabat di New Delhi, India, diinstruksikan untuk menebang pohon di taman kota untuk membantu proses kremasi korban Covid-19, seiring peningkatan kematian yang meroket di seluruh negeri.

Kayu bakar digunakan di India untuk mengkremasi jenazah sebagai bagian dari upacara pemakaman.

Tetapi karena semakin banyak orang yang terus meninggal karena Covid-19, lebih banyak kayu dibutuhkan untuk bahan bakar pembakaran, menurut Associated Press.

Baca juga: Kengerian Covid-19 di India: Seorang Ibu Dibuang Anaknya di Jalanan

Jumlah kasus infeksi Covid-19 melonjak di negara Asia Selatan itu, laju pertumbuhannya menjadi yang tercepat di dunia

Pada Minggu (25/4/2021) negara itu mencatat lebih dari 350.000 kasus Covid-19 baru. Angka tersebut memecahkan rekor dunia untuk kasus Covid-19 harian untuk hari kelima dalam satu hari berturut-turut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ABC News (@abcnews)

117 korban per jam

Newsweek melaporkan pada Senin (26/4/2021), kekurangan oksigen dan melonjaknya tingkat Covid-19 melanda rumah sakit di India, dengan lebih dari 117 orang di negara itu meninggal setiap jam.

Sementara jumlah total infeksi mencapai lebih dari 17,3 juta.

Para dokter yang putus asa meminta tabung oksigen untuk pasien mereka yang sekarat di media sosial.

"Saya merasa tidak berdaya karena pasien saya bertahan hidup dari jam ke jam," kata Dr Gautam Singh kepada Associated Press.

"Saya akan memohon lagi dan berharap seseorang mengirimkan oksigen yang akan membuat pasien saya tetap hidup."

Baca juga: WHO: Situasi Covid-19 di India Sangat Memilukan

India, yang awalnya dipandang sebagai panutan bagi negara-negara berkembang dalam menahan virus, runtuh di bawah pengaruh wabah terbaru.

Unit perawatan intensif memiliki kapasitas penuh dan rumah sakit telah memaksimalkan ventilator mereka.

Sementara krematorium negara yang kewalahan membakar mayat di udara terbuka.

“Tsunami” Covid-19 India ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pernyataan Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan negaranya telah mengatasi virus di Forum Ekonomi Dunia.

Baca juga: Calon Suami Positif Covid-19, Pengantin India Ini Menikah Pakai APD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com