Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Krisis Covid-19 India Jadi Masalah Mengerikan bagi Dunia

Kompas.com - 26/04/2021, 11:49 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Sebagai konsekuensi dari krisis, bulan ini India mengirimkan hanya 1,2 juta dosis ke luar negeri, dibandingkan dengan 64 juta dosis dalam tiga bulan sebelumnya.

China, yang sangat mendorong diplomasi vaksin versinya sendiri, telah bergerak untuk mengisi kekosongan itu.

Wang Wenbin, juru bicara kementerian luar negeri China, mengatakan bahwa "China bersedia memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan" kepada India, meskipun dia tidak merinci informasi spesifik.

Pemerintah Inggris akan mengangkut 495 konsentrator oksigen, yang dapat mengekstraksi oksigen dari udara ketika sistem rumah sakit telah habis, 120 ventilator non-invasif dan 20 ventilator manual ke Delhi.

Jerman juga kemungkinan akan mengirim generator oksigen dan bantuan lainnya.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di India Capai Rekor Tertinggi 4 Hari Berturut-turut

Tetapi yang juga segera dibutuhkan India adalah pasokan untuk pabrik vaksinnya, yang saat ini tertahan oleh pembatasan ekspor AS. Alat pengurut genom, untuk mengidentifikasi dan mengontrol varian yang ada dan yang muncul, juga masih diperlukan.

Satu harapan muncul ketika AS mulai berjanji untuk "segera mengerahkan" bantuan kepada petugas kesehatan di India, yang mencetak angka kasus Covid-19 tertinggi di dunia untuk empat hari berturut-turut.

AS mengatakan sedang melakukan pembicaraan tingkat tinggi untuk mengerahkan bantuan ekstra kepada petugas kesehatan India dan sangat prihatin dengan situasi di sana.

Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkemuka di AS, mengatakan pada Minggu beberapa tindakan sedang dipertimbangkan. Termasuk pengiriman pasokan oksigen, tes, perawatan obat dan alat pelindung diri.

“Intinya, ini adalah situasi mengerikan yang terjadi di India dan negara berpenghasilan menengah ke bawah lainnya, dan masih banyak yang bisa kami lakukan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com