Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Nanggala-402 Masih Dicari, Ini Sejarah Upaya Penyelamatan Kapal Selam

Kompas.com - 24/04/2021, 10:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Selama uji coba berlayar di laut, kegagalan peralatan mengakibatkan banjir di ruang torpedo di belakang USS Squalus, ruang mesin, dan tempat tinggal awak yang menewaskan 26 dari 59 awak kapal secara instan.

Keeseokan harinya setelah kapal tersebut tenggelam, penyelam memulai operasi utnuk menyelamatkan para awak kapal yang masih hidup.

Kapal penyelamat kapal selam USS Falcon tiba di lokasi dan menurunkan ruang penyelamat McCann yang baru dikembangkan.

USS Falcon juga membawa ahli penyelamat Charles B Momsen. Momsen inilah orang yang mengembangkan Momsen Lung.

Ruang penyelamat McCann berupa sel baja besar yang diturunkan dari permukaan kapal untuk menutupi pintu keluar kapal selam.

Setelah terpasang, ruang penyelamat ini memungkinkan dapat mengurangi tekanan udara dan membuka palka untuk memungkinkan kru yang terperangkap naik ke atas kapal.

Baca juga: Filipina Siap Kerahkan Kapal Militer ke Laut China Selatan

Berkat ruang penyelamat McCann. sebanyak 33 kru yang selamat berhasil diselamatkan dalam empat kloter.

Sistem Kamar Penyelamatan McCann tetap beroperasi di beberapa angkatan laut kontemporer, termasuk Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Turki.

Sejak saat itu, pemikiran untuk upaya penyelamatan kapal selam berkembang lebih jauh pada 1960-an setelah hilangnya dua kapal selam bertenaga nuklir AS, USS Thresher dan USS Scorpion.

Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk kapal selam dengan pod penyelamatan diri yang terpasang dan kapal selam dengan ujung depan yang dapat dinaikkan ke permukaan, Angkatan Laut AS mengembangkan Deep Submergence Rescue Vehicle (DSRV).

DSRV merupakan kapal selam mini berawak yang bisa dipasangkan dengan palka yang mampu menampung 24 orang sekaligus dan memasuki layanan selama 1970-an.

Angkatan laut lainnya mengikuti jejak Angkatan Laut AS dan mengembangkan kemampuan wahana penyelamatan portabel mereka sendiri.

Baca juga: Rusia-Ukraina Makin Tegang, Inggris Kirim Kapal Perangnya ke Laut Hitam

Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengembangkan LR5 Submarine Rescue Vehicle (SRV) yang mirip dengan DSRV dalam banyak aspek.

LR5 adalah bagian dari Dinas Penyelamatan Kapal Selam Inggris yang juga mencakup Submarine Parachute Assistance Group (SPAG) dan Scorpio Remote Operated Vehicle (ROV).

Tim penyelamat ini terdri atas personel terpilih dan dapat dikerahkan dengan cepat. SPAG berfungsi sebagai kekuatan utama yang memberikan bantuan kepada kapal selam yang tenggelam atau kru yang berhasil menyelamatkan diri.

Baik LR5 dan DSRV mendekati akhir masa pakainya dengan masing-masing digantikan oleh sistem baru pada akhir 2008.

LR5 digantikan oleh NATO Submarine Rescue Service (NSRS). NSRS dikembangkan bersama oleh Inggris, Perancis, dan Norwegia.

Sedangkan Angkatan Laut AS menggantikan DSRV dengan Submarine Rescue Diving and Recompression System (SRDRS).

Kedua sistem tersebut serupa dan akan melakukan operasi penyelamatan dalam tiga tahap yakni survei, penyelamatan, dan dekompresi.

Baca juga: Cegah Kapal Perang Asing Masuk Ukraina, Rusia Tutup Selat Kerch

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com