Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derek Chauvin Dijebloskan ke Sel Keamanan Maksimum, 23 Jam Diisolasi

Kompas.com - 22/04/2021, 17:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

MINNEAPOLIS, KOMPAS.com – Derek Chauvin dijebloskan ke penjara dan diisolasi selama 23 jam dalam sehari di sel khusus dengan keamanan maksimum.

Derek Chauvin merupakan mantan petugas polisi yang dihukum karena membunuh George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS).

Di penjara keamanan maksimum tersebut, petugas akan memeriksa Chauvin setiap 30 menit sekali.

Baca juga: Dinyatakan Bunuh George Floyd, Derek Chauvin Terancam Dipenjara 75 Tahun

Makanannya juga dikirim ke selnya dan dia akan menjalani pemeriksaan kesehatan mental setiap tiga bulan sekali.

Melansir Sky News, Kamis (22/4/2021) Juru Bicara Departemen Pemasyarakatan Minnesota mengatakan, isolasi tersebut demi keamanan Derek Chauvin.

Dalam persidangan pada Rabu (21/4/2021), para juri dengan suara bulat menghukum Chauvin atas pembunuhan George Floyd.

Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya selama sembilan menit hingga akhirnya George Floyd meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Joe Biden Lega Derek Chauvin Dinyatakan Bersalah dalam Kematian George Floyd

Awalnya, Derek Chauvin mengaku tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan tingkat dua, tingkat tiga, dan pembunuhan tak disengaja.

Tapi setelah bermusyawarah selama 10,5 jam, para juri sepakat menghukum pria berusia 45 tahun itu dengan segala tuduhan.

Di bawah hukum Minnesota, dia bakal dipenjara selama 12,5 tahun karena ini merupakan vonis pertamanya.

Namun, jaksa berniat menjebloskannya selama 40 tahun jika hakim mempertimbangkan faktor yang memberatkan.

Baca juga: Derek Chauvin Diputus Bersalah atas Pembunuhan George Floyd

Setelah persidangan selesai, dia diborgol borgol dan dibawa ke penjara dengan keamanan maksimum di Oak Park Heights, Minnesota.

Seorang Juru Bicara Oak Park Heights mengatakan, Derek Chauvin diberi status "pemisahan administratif" untuk keselamatannya dan berada di Unit Kontrol Administratif (ACU).

ACU adalah unit dengan keamanan paling tinggi di negara bagian Minnesota.

Juru bicara itu menambahkan, pemisahan administratif diterapkan ketika kehadiran narapidana dalam tahanan menimbulkan masalah keamanan.

Baca juga: Hakim Kasus Kematian George Floyd Pastikan Hukuman untuk Derek Chauvin Benar-benar Adil

“Ada 41 orang di ACU dan sel-selnya dipantau kamera. Petugas juga melakukan pemeriksaan setidaknya setiap 30 menit,” kata juru bicara itu.

Juru bicara itu bertutur, karena berada di dalam ACU, Derek Chauvin hanya diperbolehkan istirahat ke luar dari selnya selama satu jam setiap harinya.

Itu berarti, Derek Chauvin akan menghabiskan 23 jam dalam sehari di dalam sel berkeamanan maksimum.

"Dia berada dalam satu sel dan tidak akan berhubungan dengan orang lain yang dipenjara,” tambah juru bicara itu.

Baca juga: Derek Chauvin, Pelaku Pembunuhan George Floyd, Takkan Bersaksi di Pengadilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com