Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di India Makin Gawat, Lampaui 300.000 Kasus dalam Sehari

Kompas.com - 22/04/2021, 13:41 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com – India mencatat rekor baru dalam pandemi dengan melaporkan 314.835 kasus Covid-19 dalam sehari pada Kamis (22/4/2021).

Laporan tersebut menandai jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia sejak pandemi dimulai pada tahun lalu.

Catatan tersebut membuat layanan kesehatan di India menjadi khawatir dalam menangani dan menampung pasien Covid-19.

Baca juga: 53 Penumpang dalam Penerbangan dari India ke Hong Kong dinyatakan positif Covid-19

Sejumlah rumah sakit di wilayah India utara dan barat, termasuk New Delhi, telah mengeluarkan pemberitahuan bahwa stok oksigen sudah sangat menipis.

Rumah sakit-rumah sakit tersebut melaporkan, mereka hanya memiliki beberapa jam oksigen medis yang diperlukan untuk menjaga pasien Covid-19 tetap hidup.

Sementara itu, lebih dari dua pertiga rumah sakit tidak memiliki tempat tidur kosong menurut basis data online Pemerintah New Delhi.

Melansir Reuters pada Kamis, para dokter menyarankan para pasien untuk tinggal di rumah.

"Situasinya sangat kritis," kata Kirit Gadhvi, Presiden Asosiasi Medis di Kota Ahmedabad kepada Reuters.

Baca juga: Penularan Covid-19 di India Capai Tingkat Harian Tertinggi, Apa yang Bisa Dipelajari?

"Pasien berjuang untuk mendapatkan tempat tidur di rumah sakit Covid-19. Ada kekurangan oksigen yang akut,” sambung Gadhvi.

Asisten Profesor di Divisi Penyakit Menular Medical University of South Carolina di Amerika Serikat (AS), Krutika Kuppalli, menulis di Twitter bahwa pandemi di India menyebabkan runtuhnya sistem perawatan kesehatan.

Sebelumnya, rekor kasus Covid-19 harian terbanyak dipegang oleh AS dengan 297.430 kasus dalam satu hari pada Januari.

Kini, total kasus virus corona India mencapai 15,93 juta. Angka kematian akibat Covid-19 menjadi 184.657 jiwa.

Executive Chairman Biocon & Biocon Biologics, Kiran Mazumdar Shaw, menulis di Economic Times bahwa gelombang kedua Covid-19 menghantam India begitu keras.

Baca juga: 200.000 Infeksi Baru Covid-19 Setiap Hari, PM India Tetap Larang Lockdown

"Rasa puas diri menyebabkan kekurangan pasokan obat-obatan, persediaan medis, dan tempat tidur rumah sakit yang tak terduga,” kata Shaw.

Lonjakan infeksi Covid-19 juga terjadi di tempat lain, khususnya di Amerika Selatan. Lonjakan kasus virus corona mengancam dan membanjiri layanan kesehatan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com