MELBOURNE, KOMPAS.com - Anggota suku di Vanuatu yang memuja Pangeran Philip dilaporkan mengadakan upacara berkabung untuknya.
Dalam tayangan yang dirilis Reuters, penduduk desa memegang foto Duke of Edinburgh, dan berbicara mengenai "membuka jiwanya agar berkembang".
Philip, suami Ratu Elizabeth II, meninggal dalam usia 99 tahun di Kastil Windsor pada Jumat waktu setempat (9/4/2021).
Baca juga: Pangeran Philip Meninggal, Suku di Vanuatu Bingung Pilih Dewa Pengganti
"Kami membiarkan kava membersihkan jalan supaya jiwanya bisa kembali dan hidup dengan kami," ujar Jack Malia, kepala suku setempat.
Dilansir Selasa (13/4/2021), Malia merujuk pada kava, minuman alkohol tradisional suku di Vanuatu itu.
Malia menuturkan, jiwa Pangeran Philip juga akan tumbuh dan berkembang di salah satu keluarga Kerajaan Inggris.
Jika jiwa itu sudah bertumbuh, Malia berharap sosok "dewa pengganti" itu akan menghubungkan lagi Tanna dan Inggris.
"Dia sudah mati, namun dia punya keluarga yang akan melanjutkan warisannya. Lihat foto yang kami punya. Dia orang baik," jelasnya.
Mendiang Duke of Edinburgh mempunyai hubungan manis dengan suku tersebut, yang berlangsung selama 50 tahun terakhir.
Baca juga: Kisah Suku di Vanuatu Memuja Pangeran Philip sebagai Dewa, Ritualnya Spesial
Bagi penduduk desa di Tanna, suami Ratu Elizabeth II itu adalah dewa yang mereka sembah setiap hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.