NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Tanpa alasan yang jelas, pasukan keamanan Myanmar memukul dan menendang penumpang bus di Kotapraja North Okkalapa, Yangon, pada Jumat (2/4/2021).
Melansir The Irrawaddy, Sabtu (3/4/2021), pasukan keamanan Myanmar mulanya menghentikan beberapa bus Yangon Bus Service (YBS) di dekat Kan Thar Yar di Jalan Thudhama.
Baca juga: Ditekan Kelompok HAM, Total Tetap Enggan Hentikan Produksi Gas di Myanmar
Setelah itu, pasukan keamanan Myanmar meminta para penumpang bus turun dan memukuli mereka.
“Mereka menyuruh penumpang turun (dari bus) dan berlutut. Mereka tidak hanya memukuli penumpang tapi juga sopir,” kata seorang saksi mata.
Setelah kejadian tersebut, beberapa bus mulai mengambil rute alternatif guna menghindari aparat keamanan di Jalan Thudhama.
Kekerasan tersebut juga mendorong penduduk di sekitar jalan tersebut untuk keluar dari rumah mereka dan melihat apa yang terjadi.
Baca juga: Penentang Kudeta Myanmar Buru Pendukung Junta Militer di Medsos demi Hukuman Sosial
Bukannya menghentikan aksinya, pasukan keamanan Myanmar justru melepaskan tembakan ke lingkungan pemukiman.
“Ketika warga keluar untuk melihat apa yang terjadi, pasukan keamanan datang dan melepaskan tembakan. Mereka mengumpat dengan keras dan keji saat menembak,” kata seorang warga.
Seorang penumpang yang menyaksikan pemukulan itu menulis di Facebook-nya bahwa pasukan keamanan memukul dan menendang para korban.
“Mereka naik YBS (jalur nomor) 64 dan menendang sopir. Mereka menendang penumpang laki-laki secara provokatif di bawah todongan senjata, menyuruh mereka melawan jika mereka laki-laki,” tulisnya.
Baca juga: China Siagakan Tentara di Perbatasan Myanmar, Lindungi Pipa Gas Alam