Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2021, 08:49 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Hampir dua lusin mumi Mesir diarak dalam pawai besar di Kairo pada Sabtu (3/4/2021).

Dua puluh dua mumi tersebut terdiri dari 18 raja dan empat ratu. Semua diperlakukan sebagai bangsawan saat dibawa dari Museum Mesir berusia 120 tahun di Lapangan Tahrir pusat Kairo, ke Museum Nasional Peradaban Mesir yang baru diresmikan di kota tua Islam Fustat.

Di antara mumi-mumi tersebut adalah mumi Ramses II. Dia adalah seorang penguasa Kerajaan Era Baru Mesir yang masa pemerintahannya berlangsung selama 67 tahun.

Baca juga: Kutukan Firaun Dikaitkan dengan Insiden Terusan Suez hingga Gedung Ambruk di Mesir

Ramses II menandatangani perjanjian perdamaian pertama yang diketahui di dunia. Isinya menyangkut masalah Hatshepsut, yang menentang norma jender untuk menjadi ratu di era dinasti ke-18; dan Seqenenra Taa, yang terkenal karena memulai perang pembebasan melawan Hyksos.

Banyak mumi yang dipamerkan telah mengalami proses yang sulit untuk bisa muncul dalam parade Sabtu (3/4/2021), setelah digali dari cachette Deir El-Bahari di Tepi Barat Luxor pada 1881.

Mereka ditempatkan di atas kapal yang berlayar selama tiga hari, dari Luxor ke Kairo. Tetapi kedatangan mereka di ibu kota tidak menandai akhir dari masalah mereka.

Pada saat itu, pemeriksaan bea cukai di ibu kota adalah wajib. Orang yang bertanggung jawab tidak dapat menemukan definisi resmi untuk mumi tersebut.

"Otoritas bea cukai akhirnya setuju untuk mengizinkan mereka masuk, tetapi hanya dengan label bahwa mereka adalah ikan asin," kata ahli Mesir Kuno Zahi Hawass kepada ABC News.


Baca juga: Mumi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan Berlidah Emas

Mumi tersebut ditempatkan dalam kapsul hidrogen untuk perlindungan. Semua diangkut menggunakan kendaraan yang dihias secara khusus.

Kereta kuda dan orang-orang berkostum kuno masuk dalam arak-arakan itu, diiringi band militer yang pemukul genderang, menciptakan atmosfer kegembiraan.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber ABC News

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Film 'Little Mermaid' di China Direspons Buruk, Dianggap Paksakan Minoritas

Film "Little Mermaid" di China Direspons Buruk, Dianggap Paksakan Minoritas

Global
AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina

AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina

Global
Pesawat Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo, Penerbangan Ditunda

Pesawat Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo, Penerbangan Ditunda

Global
Warga Laporkan Temuan Alien ke Polisi LA: 100 Persen Mereka Bukan Manusia!

Warga Laporkan Temuan Alien ke Polisi LA: 100 Persen Mereka Bukan Manusia!

Global
Uji Seberapa Aman Dubai, Pria Ini Sengaja Tinggalkan Kontak Rolls Royce di Kap

Uji Seberapa Aman Dubai, Pria Ini Sengaja Tinggalkan Kontak Rolls Royce di Kap

Global
Profil Edward Snowden dan Keberadaannya Sekarang

Profil Edward Snowden dan Keberadaannya Sekarang

Global
Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Global
Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Global
Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Global
Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Global
Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Global
Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Global
China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

Global
Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Global
Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com