“Ketika ayah saya mengatakan tidak, mereka menuduhnya berbohong dan mulai menggeledah rumah,” sambung May Thu Sumaya.
Baca juga: Myanmar di Ambang Perang Saudara Berskala Besar, Dewan Keamanan PBB Diminta Bertindak
Saat itulah Khin Myo Chit berlari ke arah ayah mereka. "Kemudian mereka menembak dan memukulnya," kata May Thu Sumaya.
Di antara korban tewas tersebut, ada seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang diyakini ditembak saat berada di dalam, atau di dekat rumahnya, di Mandalay.
Selain itu ada seorang anak berusia 13 tahun yang ditembak aparat Myanmar di Yangon saat bermain di jalan.
Baca juga: Balita Myanmar Selamat dari Serangan Udara Militer Saat dalam Pangkuan Ayahnya yang Tewas
Save the Children meyakini, kemungkinan anak-anak yang mengalami luka-luka selama aksi kejahatan yang dilakukan aparat Myanmar jumlahnya cukup besar.
Kelompok hak asasi tersebut memperingatkan, kekerasan berdampak pada kesehatan mental anak-anak karena mereka menderita ketakutan, kesedihan dan stres.
"Anak-anak telah menyaksikan kekerasan dan kengerian. Jelas bahwa Myanmar bukan lagi tempat yang aman bagi anak-anak," kata Save the Children.
Baca juga: Takut Dijatuhi Bom, Warga Myanmar Gali Bunker Perlindungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.