KOMPAS.com - Pemberitaan tentang Terusan Suez macet mendominasi kabar dunia sepekan di kanal global Kompas.com pekan ini.
Tersangkutnya kapal Ever Given membuat Terusan Suez ditutup, dan seluruh dunia pun terkena dampaknya.
Sementara itu di Malaysia, eks perdana menteri Mahathir Mohamad hampir dibunuh, dan ternyata salah satu tersangkanya adalah WNI.
Namun, WNI yang hendak beraksi dengan dua warga Malaysia itu berhasil digagalkan aksinya oleh polisi setempat dan langsung ditahan.
Baca juga: Dari Pantat Pria Ini, Dokter Keluarkan Cacing Pita Sepanjang 17 Meter
Berikut adalah rangkuman kabar dunia sepekan terakhir mulai Senin (22/3/2021) hingga Minggu (28/3/2021).
Total kerugian dari dampak Terusan Suez terblokade sulit dihitung, dan para analis mengatakan bahwa banyak hal akan bergantung pada berapa lama waktu untuk membukanya lagi.
Total nilai barang yang tertunda pengirimannya akibat Terusan Suez macet dan harus dikirim melalui jalur alternatif sangat bervariasi.
Jonathan Owens, spesialis logistik di University of Salford Business School, mengatakan, barang dagangan senilai 3 miliar dollar AS (Rp 43,22 triliun) biasanya melintasi Terusan Suez setiap hari.
Lantas apa saja kerugian dunia akibat Terusan Suez terblokir? Anda bisa membacanya di sini.
Baca juga: Terusan Suez Macet, Dunia Rugi Rp 5,6 Triliun Per Jam
Seorang wanita di Iran dieksekusi mati oleh anaknya sendiri, karena terbukti membunuh suaminya.
Maryam Karimi dihukum mati dengan cara digantung karena membunuh suami yang disebut suka menyiksanya dengan bantuan ayahnya.
Dia digantung pada 13 Maret lalu di Penjara Pusat Rasht, setelah sebelumnya dia dipenjara selama 10 tahun.
Bagaimana kronologi kasus pembunuhan ganda ini? Anda dapat membacanya di sini.
Baca juga: Gaya Rambut Dinilai Aneh, 2 Pria Ini Rupanya Selundupkan Emas 698 Gram
Seorang warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Malaysia, karena hendak membunuh Mahathir Mohamad.
WNI laki-laki itu ditangkap bersama dua pria Malaysia lainnya, dan mereka termasuk di antara enam tersangka yang terlibat kelompok teroris ISIS.