Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Kerusuhan di Gedung Capitol Bersama Pria Lain, Wanita Ini Diceraikan Suaminya

Kompas.com - 23/03/2021, 22:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang polisi di Pennsylania, AS, menceraikan istrinya karena ikut demonstrasi di Gedung Capitol bersama pria lain.

Michael Heinl, anggota Kepolisian Kota Shaler, mengisi dokumen perceraian di Pengadilan Allegheny County.

Dia mantap bercerai setelah sebelumnya dia meminta si istri, Jennifer Marie Heinl, agar tidak pergi ke Washington pada 6 Januari.

Baca juga: Demo AS Ternyata Mirip Indonesia, Ada Pedagang Asongan Juga

Namun menurut Kepala Polisi Sean Frank dikutip Pittsburgh-Post Gazzete, Jennifer tetap pergi ke ibu kota.

Wanita berusia 55 tahun itu kini menghadapi serangkaian dakwaan tingkat federal buntut kerusuhan di Gedung Capitol.

Di antaranya adalah kekerasan, perilaku tidak tertib di Capitol, dan melakukan aksi tidak pantas di sana.

Badan Penyelidik Federal (FBI) mengidentifikasi Jennifer dari Kenneth Grayson, di mana mereka saling berbicara dalam tayangan video.

Grayson ditahan di Pennsylania pada 26 Januari, dan didakwa atas upaya melakukan pemberontakan di Washington DC.

Dilaporkan New York Post, komunikasi keduanya terjalin antara 12 November 2020 sampai 11 Januari 2021.

Baca juga: Demo AS Rusuh, Seruan agar Trump Dimakzulkan Kembali Muncul

Dalam komunikasi itu, terungkap mereka mendiskusikan bepergian ke DC, termasuk menyewa kendaraan dan kamar hotel.

Frank mengatakan, Heinl yang adalah polisi selama 30 tahun memberitahukan sendiri istrinya di Capitol.

"Istrinya bagian dari kerusuhan itu. Dia tidak mengizinkannya sama sekali. Dia di sini bekerja," paparnya.

Frank menuturkan, kemungkinan anak buahnya itu tidak menyadari jika Jennifer sudah berada di dalam Capitol.

Baca juga: Trump Ramai-ramai Dihujat atas Kerusuhan Demo AS yang Tewaskan 1 Orang

Berdasarkan affidavit pengadilan, Jennifer mengaku dia pergi sendirian pada 5 Januari, dan pulang sehari setelah demonstrasi.

Kepada FBI, dia mengakui bermalam di hotel "Courtyard", yang tidak sama dengan hotel tempat Grayson tinggal.

Dia mengakui sempat melihat Grayson di Capitol. Namun dia menyanggah memasuki gedung parlemen AS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com