Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatkan Iran, AS Kirim 2 Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah

Kompas.com - 08/03/2021, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com – Dua pesawat pengebom milik Amerika Serikat (AS) B-52 Stratofortress dilaporkan terbang di kawasan Timur Tengah pada Minggu (7/3/2021).

Melansir New York Post, misi tersebut bertujuan untuk memperingatkan Iran di tengah ketegangan antara Washington dan Teheran.

Komando Pusat AS mengatakan, dua B-52 tersebut terbang di atas Timur Tengah ditemani beberapa pesawat militer dari beberapa negara termasuk Israel, Arab Saudi, dan Qatar.

Penerbangan dua pesawat yang mampu membawa senjata nuklir itu menandai misi kedua pengerahan pesawat pengebom di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: Pesawat Pengebom China Masuki Wilayah Taiwan, Taipei Siagakan Rudalnya

Data pelacakan penerbangan menunjukkan, dua B-52 itu lepas landas dari Pangkalan Udara Minot di North Dakota sebagaimana dilansir Global News.

Lokasi lepas landas kedua pesawat pengebom itu tidak disebutkan oleh Komando Pusat AS dalam pernyataannya.

Namun, melalui akun Twitter-nya, Komando Pusat AS mengunggah serangkaian foto yang menunjukkan persiapan lepas landas B-52 di sebuah pangkalan udara.

Militer AS tidak secara langsung menyebut Iran dalam pernyataannya.

Baca juga: AS Kirim Pengebom B-52 ke Timur Tengah, Iran Beri Kritik Pedas

Namun, milter AS menyatakan penerbangan itu dilakukan untuk mencegah agresi dan meyakinkan mitra sekaligus sekutu AS tentang komitmen Washington terhadap keamanan di wilayah tersebut.

Pengiriman B-52 di Timur Tengah merupakan hal biasa pada bulan-bulan terakhir pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.

Keputusan Trump pada 2018 untuk secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran memicu serangkaian insiden yang meningkat di wilayah tersebut.

Sementara itu, Biden menyatakan keinginannya untuk membawa AS kembali ke kesepakatan tersebut jika Iran mau membatasi program nuklirnya.

Baca juga: 2 Pesawat Pengebom AS Dikabarkan Menuju Teluk Persia

Namun, ketegangan tetap tinggi setelah milisi di Irak, kemungkinan didukung oleh Iran, terus menargetkan kepentingan AS.

Bulan lalu, Biden merestui serangan udara tepat di Suriah sebagai pembalasan.

Kementerian Pertahanan AS menerangkan, operasi militer itu menyasar kelompok milisi pro-Iran di perbatasan Suriah dan Irak.

"Atas perintah Presiden Biden, pasukan AS menggelar serangan udara ke infrastruktur yang dipakai milisi pro-Iran," ujar juru bicara Pentagon, John Kirby.

Dia menyatakan, pengerahan kekuatan udara itu adalah balasan atas serangan roket yang menerjang Irak pada 15 Februari.

Baca juga: Beri Peringatan ke Iran, Trump Kirim Pesawat Pengebom B-52

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com