Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Aparat Myanmar Paksa Paramedis Berlutut sebelum Dipukuli

Kompas.com - 06/03/2021, 15:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan petugas medis Myanmar mengalami penyiksaan beberapa kali oleh aparat.

Radio Free Asia (RFA) yang merilis tayangan itu melaporkan, insiden tersebut terjadi di kawasan Okkalapa Utara, Rabu (3/3/2021).

Saat itu, polisi setempat menghentikan ambulans yang berasal dari Yayasan Mon Myat Seik Htar, dan menembak jendelanya.

Baca juga: Beredar Video Kebrutalan Aparat Myanmar, Dunia Diminta Bertindak

RFA memberitakan, penyiksaan itu terekam oleh kamera CCTV dari kawasan permukiman di Okkalapa Utara.

Dalam video tersebut, nampak petugas medis diminta untuk berlutut dengan salah satu aparat melayangkan tendangan.

Dikutip AP Sabtu (6/3/2021), rekaman itu muncul setelah ada laporan aparat tidak hanya menahan pekerja medis.

Bahkan, mereka bertindak lebih jauh dengan menghancurkan peralatan kesehatan hingga menembaki relawan medis.

Bisa lebih buruk

Sejak aksi demonstrasi pecah pasca-militer melakukan kudeta pada 1 Februari, puluhan orang dilaporkan tewas.

Berdasarkan catatan PBB, setidaknya 54 orang terbunuh di berbagai kota Myanmar, dengan ribuan lainnya dipenjara.

Baca juga: Suster yang Berlutut di Depan Militer Myanmar Siap Mati demi Lindungi Demonstran

Berbagai rekaman kebrutalan tentara dan polisi marak di media sosial, di mana ada demonstran yang ditembak dari jarak dekat.

"Kita berada di momen krisis," papar Bill Richardson, mantan Duta Besar AS untuk PBB yang punya pengalaman bertugas di Myanmar.

Upaya agar junta militer menghentikan kekerasan mendapatkan ganjalan dari berbagai kesempatan.

Di PBB, harapan dewan keamanan untuk menerapkan embargo bisa pupus jika China dan Rusia, dua sekuta utama Myanmar, memveto.

Sementara di Asia Tenggara, negara yang tergabung di organisasi Asean biasanya enggan mencampuri masalah internal tetangganya.

Karena itu, yang bisa mereka lakukan adalah berusaha agar junta dan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi duduk semeja.

Baca juga: 600 Polisi Myanmar Membelot, Ikut Rakyat Lawan Junta Militer

Halaman:

Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com