Teheran disebut sudah lama memblokir akses terhadap media sosial, mulai dari YouTube, Facebook, hingga Telegram.
Namun, video tersebut masih bisa dilihat karena aplikasi bernama Rubika, yang kini tengah diinvestigasi.
Dilaporkan Iran International, regulator penyiaran SATRA melarang klip itu, dan menuntut Rubika atas publikasinya.
Video Sasy sendiri sudah menuai kontroversi karena ada seorang murid yang menari mengikuti lagunya.
Kabar itu dibahas di parlemen, di mana seorang politisi menyerukan supaya guru si murid dipecat.
Baca juga: Bintang Porno Bikin Video Seks di Sungai, Dibela Bisa Tarik Wisatawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.