Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Bersejarah Paus Fransiskus ke Irak sebagai "Peziarah Perdamaian"

Kompas.com - 05/03/2021, 07:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

KOTA VATIKAN, KOMPAS.com - Dalam perjalanan bersejarah ke Irak, Paus Fransiskus memberikan penghormatan pada Kamis (4/3/2021) kepada mereka yang telah mengalami kekerasan bertahun-tahun.

Paus mengatakan kedatangannya ke sana adalah sebagai "peziarah perdamaian", seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (4/3/2021).

Dalam sebuah pesan video, pria berusia 84 tahun melambaikan tangannya kepada "para saudar dan saudari dari agama lainnya".

Baca juga: Ada Serangan Roket di Irak, Paus Fransiskus Minta Dirinya Didoakan

Selain itu, juga menyoroti kerugian besar yang harus dibayar oleh komunitas Kristen Irak dengan mengatakan bahwa ada "terlalu banyak martir".

"Saya ingin bertemu dengan Anda, melihat wajah Anda, mengunjungi pulau Anda, tempat lahir peradaban kuno dan luar biasa," ujar Paus.

"Saya datang sebagai peziarah yang bertobat untuk memohon pengampunan dan rekonsiliasi dari Tuhan, setelah bertahun-tahun dilanda perang dan terorisme," lanjutnya.

"Saya datang sebagai peziarah perdamaian dalam mencari persaudaraan, dijiwai oleh keinginan untuk berdoa bersama dan berjalan bersama, juga dengan saudara dan saudari dari agama lainnya," terangnya.

Baca juga: Tak Takut Kematian, Paus Fransiskus Ingin Meninggal di Roma

Paus akan melakukan perjalanan pertama ke laur negeri sejak pandemi Covid-19 melanda Eropa tahun lalu.

Pada Jumat (5/3/2021), Paus akan tiba di Irak dengan agenda yang padat hingga Minggu (7/3/2021).

Dari pusat kota Baghdad hingga kota suci Syiah Najaf, spanduk selamat datang menampilkan gambar Paus dan gelar Arab "Baba al-Vatikan", sudah tersebar di jalanan.

Dari Ur, tempat kelahiran Nabi Ibrahim di gurun selatan, hingga kota-kota Kristen yang porak poranda di utara, jalanan diaspal dan gereja-gereja direhabilitasi.

Di antara momen-momen paling luar biasa dari perjalanan ini adalah pertemuan tatap muka Paus dengan Ayatollah Agung Ali Sistani, ulama yang sangat tertutup, yang merupakan otoritas keagamaan tertinggi bagi banyak Muslim Syiah di dunia.

Baca juga: Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak, Paus Benediktus XVI Sampaikan Kekhawatiran

Kekhawatiran keamanan dan Covid-19

Paus ingin memenuhi impian pendahulunya, John Paul II, untuk mengunjungi Irak. Meskipun, wabah virus corona merajalela dan kekerasan meningkat di Irak.

Tantangan keamanan ikut menjadi sorotan pada Rabu (3/3/2021) ketika serangan roket menghantam pangkalan yang menampung pasukan koalisi pimpinan AS.

Peristiwa yang terjadi setelah beberapa pekan meningkatnya ketegangan AS-Iran di tanah Irak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com