Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kali Tertangkap Kamera dan Picu Alarm dengan Ajaib Pria Korea Utara Ini Lolos di Zona Dimiliterisasi

Kompas.com - 24/02/2021, 05:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pria Korea Utara berhasil lolos setelah 8 kali tertangkap kamera dan memicu alarm di perbatasan dengan pengawasan ketat Korea Selatan.

Melansir BBC pada Selasa (23/2/2021), pria itu berenang dari laut dengan pakaian basah, berjalan sejauh 5 Km dan menghabiskan waktu 3 jam tanpa terdeteksi.

Pasukan akhirnya menyadari dan mengambil tindakan setelah kali kesembilan dia tertangkap kamera.

Baca juga: Rakyat Korea Utara dengan Malnutrisi Kronis Terancam Tak Dapat Bantuan Pangan Dunia

Tidak jelas mengapa dia melakukan penyeberangan melalui rute yang berbahaya itu.

Pria itu melewati terowongan drainase di zona demiliterisasi (DMZ) yang bahkan tidak diketahui oleh militer Korea Selatan, menurut laporan kantor berita Yonhap.

Zona demiliterisasi di perbatasan Korea tersebut menjadi salah satu yang paling dibentengi dan didominasi sensor di dunia.

Baca juga: Selebgram Nigeria Bantu Hacker Korea Utara Curi Uang Rp 21 Triliun

Perjalanan pelarian Korea Utara

Rincian terbaru datang dari laporan Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan tentang penyimpangan keamanan pada 16 Februari.

JCS menolak untuk mengidentifikasikan pria itu dan sedang menyelidiki apakah dia mencoba membelot.

Tidak diketahui di mana perjalanannya dimulai, tetapi dia tiba di pantai dengan pakaian selam dan flipper pada pukul 01.05, dekat observatorium Korea Selatan, di utara perbatasan timur kota Goseong.

Dia menyembunyikan setelan renang dan flipper di bawah batu dan kemudian mengikuti pagar kawat berduri ke selatan sepanjang pantai.

Dia kemudian memasuki terowongan drainase dan menyeberang ke DMZ.

Pria itu kemudian bergerak di sepanjang jalan tanpa terdeteksi selama lebih dari 5 Km hingga 04.16 waktu setempat.

Kemunculannya yang kesembilan di kamera CCTV pada saat ini membuat pasukan melaporkan kehadirannya.

Militer menemukannya pada pukul 07.27. Laporan itu mengatakan dia telah mencari warga sipil untuk menyerahkan dirinya, karena dia takut tentara akan mengembalikannya ke Utara.

Baca juga: AS Dakwa 3 Warga Korea Utara Pelaku Pencurian Rp 18,2 Triliun

Kesalahan keamanan

Kamera pengintai melihat pria itu beberapa kali antara 01.05 dan 01.38, dengan alarm berbunyi 2 kali. Tapi, idak ada tindakan yang diambil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com