Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri: Legenda "Kota Orang Mati" Dargavs, Rusia

Kompas.com - 18/02/2021, 20:15 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Korban wabah penyakit

Pendapat lain mengatakan, bangunan makam itu adalah bukti bahwa pada abad ke-17 dan 18 kawasan itu dilanda wabah kolera.

Mereka yang jatuh sakit, dengan sukarela pergi ke bangunan-bangunan kecil itu dengan berbekal sedikit makanan dan air pada detik-detik terakhir hidup mereka agar tidak menulari yang lain.

Dalam bahasa lokal Ossetia, sebuah tulisan dengan cat merah terukir, "Pandangilah kami dengan cinta. Dulu kami sepertimu, dan kamu akan seperti kami."

Tidak diketahui siapa yang membuat tulisan itu, namun selama berabad-abad, bangunan makam kecil dengan jendela tunggal dan tulisan itu menjadi daya tarik.

Ada juga yang menceritakan bahwa mereka yang sakit masuk ke dalam peti mati kayu yang dibuat menyerupai perahu. Salah satu mayat bahkan ditemukan berbaring di sisi dayung. 

Beberapa sejarawan berpikir, penduduk kuni saat itu mungkin percaya bahwa dengan mati di dalam peti mati kayu berbentuk sampan akan "memudahkan mereka menyeberangi sungai menuju surga".

Baca juga: Kisah Misteri: Bagaimana Wabah Black Death Melahirkan Mitos tentang Vampir?

Turis mencuri tengkorak...

Sejak 2016, situs Kota Orang Mati Dargavs mulai banyak diminati wisatawan dengan orang-orang dari Kaukasus Utara berbondong-bondong mengunjungi tempat "mengerikan" itu.

Sayangnya, situs yang bernilai daya tarik wisata itu kurang mendapatkan perlindungan dari pemerintah setempat kala itu. 

Melansir Rossiskaya Gazeta, para wisatawan yang tidak bermoral biasanya akan mencuri beberapa tengkorak dan bahkan membuat asbak atau pemberat kertas dari tulang-tulang yang mereka "comot" dari situs itu.

Padahal, tulang-tulang itu bukanlah tulang tiruan, melainkan tulang belulang dan kerangka asli dari jasad manusia yang pernah tinggal dan hidup di Dargavs sekitar 600 atau 700 tahun yang lalu. 

Selama 20 tahun terakhir, sebagian besar tulang belulang itu ironisnya telah dicuri.

Sampai kini, asal-usul Kota Orang Mati masih menjadi misteri. Namun, demi perbaikan di masa mendatang, pemerintah daerah Ossetia mulai berupaya melindungi situs bersejarah tersebut.

Pemerintah setempat mulai memperkuat pengawasan terhadap kunjungan para turis agar warisan sejarah di sana tidak semakin banyak hilang dicuri.

Baca juga: Kisah Misteri: Menelusuri Sejarah Zombie di Haiti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com