Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri: Anak yang Dikubur dengan Burung di Mulutnya

Kompas.com - 05/11/2020, 19:18 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Ketika membongkar beberapa artefak dari proyek penelitian lama Universitas Warsawa, Dr Malgorzata Kot menemukan rangka manusia dengan tengkorak burung berada di mulut.

Penemuan itu mengacu pada penguburan seorang anak yang dilakukan dengan sangat tidak biasa di Polandia, pada abad ke-18 dan 19. Sekitar 200 tahun yang lalu.

Artefak itu ditemukan di Goa Tunel Wielki. Penguburan ritual yang diduga menjadi tontonan khalayak di masanya namun sayang, informasi rinci mengenai ritual penguburan ini sangat minim.

Rangka itu ditemukan lebih dari 50 tahun lalu dengan tengkorak burung Fringilla coelebs, atau dikenal dengan nama burung Chaffinch (Finch), di dalam mulutnya dan tengkorak lain di sekitar pipinya. 

Penguburan dangkal di dalam gua adalah praktik penguburan yang dilakukan mulai sekitar 4.000 tahun lalu.

Namun, radiokarbon dalam tulang anak itu mengungkap bagaimana kehidupannya begitu keras dan dia menderita kekurangan gizi. Kematiannya diperkirakan terjadi antara 1750 sampai 1850 Masehi.

Pertanyaannya, mengapa penguburan anak itu begitu aneh? Dengan burung di dalam mulutnya, tentu itu menjadi misteri.

Siapakah anak itu? Siapa pula yang menguburkannya dengan kondisi demikian? Apakah anak itu merupakan sisa-sisa ritual keluarga atau mungkin sesuatu yang lebih gelap, lebih menyeramkan dari itu?

Simak ceritanya hanya dalam Kisah Misteri: Anak yang Dikubur dengan Burung di Mulutnya edisi Kamis (5/11/2020) selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Kisah Misteri: Devils Breath dan Mitosnya yang Kelam

Anak-anak korban kekerasan zaman

Sejarah Polandia abad ke-17 dan 18 penuh dengan kekerasan, kelaparan dan perebutan kekuasaan. Setelah tahun 1560-an, persemakmuran Polandia-Lituania didirikan.

Akhir 1700-an persemakmuran itu memiliki 3 pemain utama, termasuk Prusia, Rusia dan Austria yang secara efektif merampas kemerdekaan Polandia.

Pada akhirnya, Polandia dihapus dari peta Eropa dan pada tahun 1800-an, Polandia berjuang kembali mendapatkan identitasnya. Wilayah Krakow menjadi simbol budaya spiritual dan tradisional negara itu.

Namun Polandia tetap dihapuskan dari peta Eropa hingga tahun 1918. Antara tahun 1700-an sampai 1860, Polandia berkecamuk dalam pemberontakan militer, protes dan upaya reformasi sosial.

Upaya reformasi politik dan sosial yang memberikan warga persemakmuran Polandia dengan Lituania digagalkan oleh Rusia dan Prusia.

Anak yang ditemukan di Goa Tunel Wielki itu kemungkinan besar sangat menderita di beberapa tahun antara abad ke-17 dan ke-18 itu.

Halaman:

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com