Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah Besar Australia Saat Facebook Blokir Konten Berita

Kompas.com - 18/02/2021, 11:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Pemerintah Australia pada Kamis (18/2/2021) menyuarakan kekesalannya, karena Facebook memblokir berita sebagai balasan atas RUU yang mengharuskan mereka membayar konten.

Pemerintah "Negeri Kanguru" menyebut raksasa media sosial itu tidak sopan dan caranya salah.

Menteri Keuangan Josh Frydenberg mengatakan, Facebook tidak memberi notifikasi akan mencabut fitur unggah tautan berita atau melihat akun-akun kantor berita dari seluruh dunia.

Baca juga: Facebook Blokir Konten Berita di Australia karena Disuruh Bayar oleh Pemerintah

"Facebook salah. Tindakan Facebook tidak perlu, itu kejam, dan akan merusak reputasinya di Australia," kecamnya dikutip Kompas.com dari AFP.

Frydenberg melanjutkan, Pemerintah Australia tetap berkomitmen teguh untuk mewujudkan RUU, yang sudah disahkan DPR pada Rabu malam (17/2/2021) dan sekarang sedang dipertimbangkan Senat.

Facebook sudah lama terlibat perang kata-kata dengan Australia terkait regulasi ini.

Platform media sosial buatan Mark Zuckerberg itu berdalih, aturan Australia dapat mengubah drastis model bisnis mereka.

Baca juga: Warga Australia Tak Bisa Lagi Baca Berita dari Facebook

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com