Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi New York Pindahkan Penghalang dari Trump Tower

Kompas.com - 12/02/2021, 13:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, warga New York terbiasa dengan penghalang yang dipasang di sekitar Trump Tower di Fifth Avenue.

Namun, barikade yang dipasang setelah Donald Trump memenangkan Pilpres AS 2016 itu kini sudah dipindahkan, demikian keterangan polisi.

Baca juga: Warga New York Bikin Mural Black Lives Matter di Depan Trump Tower

Kepolisian kota berjuluk "Big Apple" itu sudah mengurangi anggotanya sejak Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari.

Juru bicara Kepolisian New York (NYPD) menyatakan, keputusan memindahkan barikade dari Trump Tower dibuat pekan lalu.

"Jumat lalu (5/2/2021) bersama Secret Service, keputusan dibuat untuk memindahkan penghalang sekitar Trump Tower," kata NYPD.

Sejak lengser sebagai Presiden AS, Trump memutuskan tinggal di Mar-a-Lago, Florida, yang dia jadikan kediaman resmi pada 2019.

Meski begitu, dua anaknya, Donald Trump Jr dan Eric Trump, masih tinggal di sana dana mengelola bisnis keluarga, Trump Organization.

NYPD tidak menyebutkan penjagaan seperti apa yang mereka tinggalkan di sana, ketika keluarga Trump datang berkunjung.

"Kami memilih untuk tidak menjabarkan detil keamanan seperti yang ditanyakan," kata si juru bicara dikutip AFP Kamis (11/2/2021).

Trump Tower menjadi rujukan aksi protes menentang presiden berusia 74 tahun itu selama menjabat dari 2017 sampai 2021.

Tahun lalu, Wali Kota Bill de Blasio terlibat dalam pembuatan slogan Black Lives Matter di luar menara tersebut.

Baca juga: Ancam Ledakkan Trump Tower dan Konsulat Israel, Seorang Pria Ditahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com