Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS di Portugal Kewalahan Tangani Pasien Covid-19 yang Terus Melonjak

Kompas.com - 18/01/2021, 16:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LISABON, KOMPAS.com – Sistem kesehatan di Portugal kewalahan menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Sejumlah rumah sakit di daerah yang paling parah terdampak virus corona dengan cepat kehabisan tempat tidur perawatan intensif untuk merawat pasien Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido kepada wartawan pada Minggu (17/1/2021) setelah melakukan kunjungan ke rumah sakit yang bermasalah.

Baca juga: Menteri Keuangan Portugal Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Bertemu Pejabat UE

"Sistem kesehatan kami berada di bawah situasi tekanan ekstrem. Ada batasnya dan kami sangat dekat dengannya,” kata Temido sebagaimana dilansir dari Reuters.

Menurut data Kementerian Kesehatan Portugal, negara tersebut hanya mampu menampung maksimal 672 pasien Covid-19 di unit perawatan intensif atau ICU.

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ICU mencapai 647 pada Minggu.

Baca juga: Tak Sampai Dua Hari Positif Covid-19, Presiden Portugal Sudah Dinyatakan Negatif

Asosiasi Administrator Rumah Sakit Portugis mengatakan jumlah pasien virus corona yang membutuhkan rawat inap kemungkinan akan meningkat secara dramatis selama pekan depan.

Tiga hari menjelang lockdown nasional, negara berpopulasi 10 juta jiwa itu melaporkan 10.385 kasus baru dan 152 kematian pada Minggu.

Sehingga jumlah total kasus Covid-19 di Portugal menjadi 549.801 kasus, dengan jumlah kematian meningkat menjadi 8.861 kematian.

Baca juga: Presiden Portugal Dinyatakan Positif Covid-19

Menurut situs ourworldindata.org, yang didukung oleh Universitas Oxford, Portugal memiliki jumlah kasus virus corona tertinggi di Eropa per kapita selama tujuh hari terakhir.

Sebagian besar kasus baru Covid-19 tersebut terkonsentrasi di Lisabon Ib Kota Portugal.

Banyak pasien di rumah sakit umum Lisabon telah dipindahkan ke tempat lain, termasuk ke unit kesehatan di kota terbesar kedua di Portugal, Porto.

Baca juga: Pemburu Spanyol Bantai 540 Rusa dan Babi Hutan di Portugal, Publik Marah

“Kami sudah merawat pasien melebihi kapasitas kami,” kata Daniel Ferro, Direktur Rumah Sakit Santa Maria, rumah sakit terbesar di Lisabon.

“Dan kami bukan satu-satunya rumah sakit yang mengalaminya (melampaui kapasitas yang tersedia),” sambung Ferro.

Sementara itu, Rumah Sakit Garcia de Orta, yang terletak di seberang Sungai Tagus dari Lisabon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya segera memasuki fase "pra-bencana".

Pasalnya, rumah sakit itu mengakui tidak lagi memiliki tempat tidur untuk pasien virus corona.

Baca juga: Presiden Portugal Selamatkan 2 Wanita yang Terjebak di Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com