PYONGYANG, KOMPAS.com – Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menyerukan agar negaranya memiliki kekuatan militer maksimum demi mencegah perang nuklir yang lebih besar.
Pernyataan Kim Jong Un tersebut diwartakan oleh kantor berita pemerintah, KCNA, pada Rabu (13/1/2021).
Kim Jong Un menyampaikan pidatonya tersebut dalam hari terakhir Kongres Partai Buruh Kedelapan sebagaimana dilansir dari Reuters.
Baca juga: Joe Biden Diminta Tanggapi Pengumuman Kim Jong Un dengan Serius
Kongres partai tersebut digelar kurang dari dua pekan sebelum Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang.
"Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk meningkatkan pencegahan perang nuklir lebih jauh lagi karena kita membangun kemampuan militer terkuat," kata Kim Jong Un.
Pekan lalu, Kim Jong Un juga mengatakan bahwa dia akan memperluas kemampuan militer untuk mempertahankan Korea Utara.
Baca juga: Saat Kim Jong Un Naik Jabatan, Nama Kim Yo Jong Hilang dari Anggota Partai, Ada Apa?
Dia juga menyerukan kepada para peserta kongres untuk menempatkan kemampuan pertahanan negara pada tingkat yang jauh lebih tinggi.
Kim Jong Un juga menyerukan kelanjutan produksi senjata nuklir untuk persenjatan Korea Utara.
Padahal pada 2018, dia mengumumkan moratorium uji coba nuklir. Pada awal 2020, Kim Jong Un mencabut moratorium tersebut.
Baca juga: Kim Jong Un Naik Jabatan di Partai, Ini Posisinya Sekarang...
Kongres Partai Buruh Kedelapan tersebut dimulai pada 5 Januari dan berlangsung selama delapan hari di Pyongyang.
Pada pembukaan kongres pekan lalu, Kim mengatakan kepada para peserta kongres bahwa rencana ekonomi lima tahunnya gagal memenuhi target.
Dia menyalahkan sanksi internasional serta krisis yang tidak terduga termasuk pandemi virus corona dan bencana alam sebagai penyebab utama kegagalan tersebut.
Baca juga: Kim Jong Un Janji Tambah Senjata Nuklir demi Perangi Kebencian AS
Secara terpisah, adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong mengkritik militer Korea Selatan karena memantau parade militer di Pyongyang.
Kim Yo Jong mengatakan perbuatan Korea Selatan itu merupakan ekspresi dari pendekatan bermusuhan dari Korea Selatan terhadap Korea Utara.
Militer Korea Selatan mengatakan pada Senin (11/1/2021) bahwa mereka telah mendeteksi tanda-tanda kalau Korea Utara mengadakan parade militer pada Minggu (10/1/2021) malam waktu setempat untuk menyemarakkan Kongres Partai Buruh yang berkuasa.
Baca juga: Kim Jong Un Terang-terangan Menyebut AS Musuh Terbesar Korea Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.