TEHERAN, KOMPAS.com - Kepala kehakiman Iran, Ebrahim Raisi, pada Jumat (1/1/2021) memperingatkan, pembunuh Qasem Soleimani tidak akan aman di Bumi.
Ia mengucapkannya saat Iran memperingati setahun terbunuhnya jenderal tertinggi mereka dalam serangan Amerika Serikat (AS).
Berbicara di sebuah acara di Teheran untuk memberi penghormatan kepada Soleimani, Raisi menyebut Presiden AS Donald Trump pun yang memerintahkan serangan itu tidak akan aman.
Baca juga: Iran Gelar Peringatan Jelang 1 Tahun Kematian Jenderal Qasem Soleimani
Soleimani tewas dalam serangan drone AS di Baghdad pada 3 Januari, yang meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
"Mereka akan melihat balas dendam yang parah. Apa yang terjadi sejauh ini baru sekilas," kata Raisi dalam pertemuan di Universitas Teheran.
"Jangan mengira bahwa seseorang, sebagai presiden Amerika, yang berperan sebagai pembunuh atau memerintahkan pembunuhan, bisa kebal dari keadilan yang ditegakkan. Tidak akan pernah," sumpah Raisi.
"Mereka yang memiliki andil dalam pembunuhan dan kejahatan ini tidak akan aman di Bumi."
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Soleimani Bertambah Jadi 48 Orang
Diberitakan AFP, acara tersebut dihadiri oleh para pejabat Iran, dan pembicaranya termasuk perwakilan dari negara-negara sekutu, serta pasukan regional yaitu Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman.
Acara peringatan lainnya akan digelar beberapa hari mendatang di Kerman, kampung halaman Soleimani yang juga lokasi dia dimakamkan.
Soleimani mengepalai pasukan Quds, unit operasi asing dari Korps Garda Revolusi Islam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan